Jamaah haji asal Tabalong yang masuk dalam kloter pertama debarkasi Banjarmasin, mengalami penundaan penerbangan ke Indonesia. Berdasarkan laporan petugas pendamping haji Tabalong di Arab Saudi, para jamaah haji Tabalong datang ke Bandar Udara International Abdul Aziz pada pukul 9 waktu setempat, namun penerbangan jamaah ditunda.
Para jamaah haji pun menginap dan beristirahat di beberapa hotel sekitar bandara. Melalui video kiriman Petugas Haji Indonesia Kabupaten Tabalong, Yanrahmat, selama penundaan penerbangan, jamaah diminta beristirahat dengan maksimal.
“Kegiatan pada hari ini seluruh jamaah kami mintakan istirahat secara total, sambil menunggu keberangkatan yang kan diberitahukan oleh tim garuda,” kata Yanrahmat, Petugas Haji Indonesia Kab. Tabalong.
Hingga menjelang waktu kepulangan, kondisi seluruh jamaah haji Tabalong dipastikan masih aman. Hal ini disampaikan dokter pendamping Jamaah haji, Fachriza Effendi. Meski ada beberapa jamaah yang sempat lemas akibat penyakit bawaan dan ketidak cocokan menu makanan di Arab Saudi, namun kondisi jamaah sudah dapat diatasi. Para jamaah yang berisiko tinggi pun terus diawasi oleh petugas kesehatan.
“Alhamdulillah semua jamaah terpantau baik. Walaupun ada jamaah yang kondisinya kurang baik. Dikarenakan oleh penyakit terdahulu, seperti stroke. Atau beberapa masalah lainya seperti ketidakcocokan dengan menu makanan yang tersedia di Arab Saudi. Dan menyebabkan kondisi kesehatan menurun. Namun hal tersebut sudah kami antisipasi dengan cara menempatkan jemaah beresiko tinggi pada satu hotel yang kami dampingi bersama dokter dan perawat selama 24 jam di hotel,” ungkap dr. Fahriza Effendi, Dokter Pendamping Jamaah Haji.
Selain itu,bagi para jemaah yang mengalami kesulitan berjalan jauh menuju bandara. Mendapatkan fasilitas kursi roda, untuk mempermudah proses perjalanan.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)
