TV Tabalong – Komisi I DPRD Tabalong bersama Dinas Pendidikan Tabalong, sepakat akan mendorong satuan pendidikan, segera mendaftarkan sekolahnya menjadi sekolah penggerak. Sekolah penggerak merupakan sekolah yang fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik, dengan mengunakan kurikulum merdeka belajar, yang diterbitkan Kemendikbud di awal tahun 2022.
Hingga saat ini Tabalong memiliki 21 sekolah penggerak, terdiri dari 1 jenjang TK, 12 jenjang SMP, dan 9 jenjang SD. Jumlah ini dinilai masih kurang, sehingga Komisi I DPRD Tabalong bersama Dinas Pendidikan, akan terus mendorong satuan pendidikan menjadi sekolah penggerak.
- Rini Irawanty Harap Alumni SMANDUTA Jadi Calon Pemimpin Handal Daerah
- SMANDUTA Bakal Luluskan 245 Siswa, Kepsek Harap Alumni Semakin “BERSINAR”
- Siapkan SDM Berkualitas, Haji Fani Dorong Siswa Kuliah dan Tingkatkan Skill
- Perpisahan Siswa Kelas XII SMANTA Berlangsung Meriah
- Tingkatkan Mutu Pendidikan, PJ Sekda Dorong Peningkatan Indeks SPM Pendidikan
Pasalnya sekolah penggerak, dengan sistem merdeka belajar dinilai menjadi solusi dalam menghadapi dinamika perkembangan pendidikan saat ini. Selain untuk siswa, sekolah penggerak juga akan berdampak positif pada pihak sekolah karena dapat membentuk kemampuan manajerial kepala sekolah.
“Mendorong kepada sekolah- sekolah itu untuk menjadi sekolah penggerak.” Kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Tabalong, Sutimbul.
“Sekolah itu harus menerapkan ikut dan kepala sekolah yang memenuhi persyaratan didaftarkan semuanya, dan juga perlu support dari Dinas Pendidikan juga dan yang lainnya bagaimana sekolah di Tabalong ini bisa dengan mudah mengikuti program sekolah penggerak.” Kata Anggota Komisi I DPRD Tabalong, Murjani
Satuan pendidikan yang mendaftar sebagai sekolah penggerak, akan melalui berbagai tahapan terkait kelayakan mendapat predikat sekolah penggerak. Mulai dari mempersiapkan tenaga pendidiknya, fasilitas atau media belajar siswa, hingga kurikulum pembelajarannya. (Maria Ulfah).
