Home Tabalong Hari Ini Kwarcab Tabalong Sikapi Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib Bagi Siswa di Sekolah

Kwarcab Tabalong Sikapi Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib Bagi Siswa di Sekolah

by Muhammad Rais
0 comment

Seiring terbitnya kebijakan terbaru terkait pramuka, Ketua Harian Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tabalong berharap agar kegiatan pramuka tetap menjadi ekstrakurikuler wajib di satuan pendidikan. Pasalnya, pramuka merupakan salah satu cara menanamkan nilai wawasan kebangsaan dan disiplin pada anak.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Harian Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Tabalong, Tonie Marwan, saat ditemui belum lama tadi.

Tonie, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong, menyebut kebijakan terbaru terkait kegiatan pramuka tertuang dalam Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan menengah.

Sesuai dengan peraturan tersebut, kegiatan pramuka masih menjadi ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah namun terdapat sejumlah revisi. Seperti revisi bagian pendidikan kepramukaan dalam mode blok yang mewajibkan perkemahan menjadi tidak wajib serta keikutsertaan murid dalam ekstrakurikuler termasuk pramuka bersifat sukarela.

Menyikapi hal itu, Tonie berharap agar kebijakan terkait keikutsertaan murid dalam ekstrakurikuler khususnya pramuka kembali diwajibkan. Pasalnya, kegiatan pramuka sangat fundamental untuk membentuk kepribadian anak didik.

“Kebetulan kami juga sebagai Ketua Harian Pramuka di Tabalong, tentu setelah mendengar hingar bingar polemik di media sosial terkait dengan ingin dihapuskannya pramuka, pramuka ini merupakan pilihan, pilihan dan tidak mengikat kepada peserta didik. Tentu kami dari Gerakan Pramuka Kabupaten Tabalong harus memiliki sikap. Sikap kami dibarengi dengan pemikiran-pemikiran kami bahwa pramuka ini sangat urgen untuk kebutuhan anak-anak kita. Karena, dengan anak-anak melakukan kegiatan ekstrakurikuler pramuka, anak-anak kita ditanamkan nilai-nilai wawasan kebangsaan, kemudian anak-anak kita ditanam nilai-nilai disiplin, tentu mampu memanajemen waktu supaya efektif dan efisien. Sehingga, dengan bekal nilai-nilai yang turun dari Gerakan Pramuka ini menjadikan talenta anak-anak kita untuk nanti senantiasa mengedepankan pikiran positif dalam kehidupan sosial,” ujar Tonie Marwan, Kepala Disdikbud Tabalong.

Tonie berharap agar pemerintah pusat mempertimbangkan kembali kebijakan terkait kegiatan ekstrakurikuler pramuka di sekolah, mengingat hal itu juga akan berdampak terhadap pembinaan kepramukaan di daerah.

(Muhammad Ariadi, TV Tabalong)

Berita terkait

Leave a Comment