Home Ramadan Jelang Ramadan, Penggunaan Pengeras Suara dan Bagarakan Sahur Jadi Perhatian Kemenag

Jelang Ramadan, Penggunaan Pengeras Suara dan Bagarakan Sahur Jadi Perhatian Kemenag

by Muhammad Rais
0 comment

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong mengimbau pengurus masjid dan musala mengatur penggunaan pengeras suara selama Ramadan. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan keharmonisan antarwarga masyarakat.

Imbauan tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Tabalong, Sahidul Bakhri, saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa, 5 Maret 2024, di Kantor Kementerian Agama Tabalong Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak.

Sahidul menjelaskan imbauan tersebut merupakan amanat Surat Edaran Menteri Agama Nomor 5 Tahun 2022 tentang pengeras suara. Amanat tersebut kembali ditegaskan dalam imbauan bersama menyambut Ramadan 1445 Hijriyah atau 2024 Masehi yang disampaikan Kementerian Agama Tabalong, Majelis Ulama Tabalong, Dewan Masjid Indonesia Tabalong, dan Forum Kerukunan Umat Beragama Tabalong.

Lebih lanjut, Sahidul menjelaskan penggunaan pengeras suara merupakan kebutuhan bagi umat Islam sebagai salah satu media syiar Islam di tengah masyarakat. Namun, pada saat yang bersamaan, masyarakat yang memiliki keberagaman agama, keyakinan, maupun latar belakang juga perlu dihormati.

“Jadi kita ingin bagaimana masyarakat sesuai dengan edaran menteri agama terkait penggunaan pengeras suara, baik di masjid di mushola terkait khususnya shalat tarawih dan tadarus al-Quran supaya sesuai dengan waktunya, kemudian volumenya jangan sampai terlalu kencang mengganggu orang lain, kemudian lagi waktunya. Jadi kapan lagi kita berhenti menggunakan mikrofon toa itu, dan jangan sampai juga corongnya terlalu kencang sehingga mengganggu masjid atau mushola yang disebelah,” ujar Sahidul Bakhri, Kepala Kemenag Tabalong.

Baca Juga  Indikator Makro Sosial Ekonomi Jadi Strategi Perumusan Kebijakan Pembangunan

Disamping itu, Sahidul juga mengimbau masyarakat Tabalong yang ingin melakukan kegiatan Bagarakan sahur agar melakukannya sesuai dengan syariat Islam, jangan sampai mengganggu orang lain, serta diminta untuk tidak menggunakan musik-musik yang tidak Islami.

Langkah tersebut dilakukan agar seluruh masyarakat Tabalong dapat menikmati kesejukan bulan Ramadan di tahun 2024 ini, menjadikan bulan Ramadan yang terbaik untuk tahun ini dan selama kehidupan.

(Dano Nafarin/TV Tabalong)

Related Articles

Leave a Comment