Ambruknya Jembatan Kumap yang berada di Desa Burum, Kecamatan Bintang Ara, pada Rabu malam, 2 Agustus 2023, menyebabkan akses lalu lintas masyarakat terganggu. Untuk menuju ke sejumlah desa di bagian atas Kecamatan Bintang Ara, masyarakat harus melewati jalan alternatif.
Ambruknya Jembatan Kumap menyebabkan akses lalu lintas terganggu, pasalnya Jembatan Kumap merupakan akses penghubung antar Desa Burum menuju tiga desa teratas di Kecamatan Bintang Ara, yaitu Desa Panaan, Dambung Raya, dan Hegar Manah, Kecamatan Bintang Ara.
Terlebih saat ini, kondisi jembatan sepanjang 42 meter dengan lebar 4 meter ini putus total dan tidak bisa dilintasi.
Camat Bintang Ara, Mulyadi, usai rapat di DPRD Tabalong, Jumat, 4 Agustus 2023, menjelaskan bahwa saat ini terdapat sejumlah jalan alternatif terdekat untuk menuju tiga desa tersebut, meski sementara ini hanya bisa dilalui kendaraan roda 2.
Namun, jalan alternatif tersebut saat ini hanya bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua.
“Sementara ada jalan alternatif yaitu jalan perusahaan BCL itu menuju ke Kampung Meho, itu tembus menuju ke Kalingai, tembus ke Dambung, tembus ke Hegar Manah, dan juga tembus ke Panaan. Kalau jaraknya kurang lebih aja, cuma jalannya karena dulu nya tidak difungsikan jalan itu banyak ditumbuhi ranting-ranting sekarang itu, dan jalannya tidak terbenahi sekarang ini. Sementara roda dua, namun kami tetap berharap kepada PUPR untuk bisa membenahi jalan itu agar jalan itu nanti bisa dilewati untuk roda empat.” ujar Mulyadi, Camat Bintang Ara.
Mulyadi menambahkan bahwa putusnya Jembatan Kumap juga berdampak terhadap aktivitas pembangunan dan pemasangan tiang listrik di sejumlah desa di bagian atas Kecamatan Bintang Ara. Pasalnya, kendaraan bermuatan berat atau material terpaksa harus melewati jalan perusahaan di Kecamatan Petangkep Tutui, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, yang memiliki jarak tempuh lebih jauh.
Diketahui, pada Rabu malam, 2 Agustus 2023, Jembatan Kumap sepanjang 42 meter dengan lebar 4 meter ini ambruk, ketika dilintasi sebuah truk bermuatan kayu dan diisi enam orang penumpang dan satu orang sopir. Kejadian ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
(Nova Arianti/ TV Tabalong)
Redaktur: Rais
Uploader: Rulyandi
