Tidak Hanya Legislator Tabalong, Program SI JULAKWASI atau Jual Sayur, Ikan, Sembako Kawal Inflasi Turut Mendapat Perhatian Khusus Pemprov Kalsel. SI JULAKWASI Dinilai Layak Diterapkan di Daerah Lain.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Birhasani, yang ditemui usai kegiatan pelepasan secara resmi 75 SI JULAKWASI tahap dua pada 21 Juni 2023 di Taman Giat Kota Tanjung.
Birhasani mengapresiasi langkah Tabalong dalam menekan angka inflasi melalui inovasi SI JULAKWASI. Pasalnya, melalui inovasi ini turut berimbas pada upaya pengendalian inflasi Kalimantan Selatan.
Untuk itu, Birhasani menilai SI JULAKWASI perlu diduplikasi oleh pemerintah kabupaten/kota lain yang ada di Kalimantan Selatan.
“Ini perlu sekali diterapkan di daerah-daerah lain kabupaten dan kota, sehingga masyarakatnya bisa terbantu. Selain itu, juga yang terpenting adalah bisa membantu pengendalian inflasi di daerah,” ujar Birhasani, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan.
Birhasani berharap ke depan SI JULAKWASI mendapat sentuhan teknologi informasi yang dapat diakses melalui smartphone, sehingga pemesanan kebutuhan pokok melalui SI JULAKWASI semakin praktis.
Diketahui, SI JULAKWASI merupakan program yang diinisiasi Diskopukmperindag Tabalong yang diluncurkan pertama kali pada 21 November 2022 lalu. Kini terdapat 145 SI JULAKWASI yang tersebar di 12 kecamatan yang ada di Tabalong.
Melalui SI JULAKWASI, berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga terjangkau hingga ke pelosok.
Untuk mendukung operasional SI JULAKWASI, Pemkab Tabalong melalui Diskopukmperindag memberikan sejumlah bantuan, mulai dari bantuan bahan baku sebesar 1 juta rupiah, BBM 20 liter perbulan selama 4 bulan, hingga kostum dan pengeras suara.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)
