Realisasi Belanja Daerah pada APBD Kabupaten Tabalong Tahun Anggaran 2021, sebesar 1 triliyun 480 milyar rupiah, atau 86,22 persen. Dari realisasi belanja daerah tersebut, sisa lebih pembiayaan anggaran atau silpa tahun anggaran 2021 mencapai 138 milyar rupiah. Hal ini disampaikan Bupati Tabalong dalam Rapat Paripurna DPRD Tabalong ke-12 masa sidang dua Tahun 2022, tentang penyampaian pendapat akhir fraksi terhadap raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021, pada 30 Juli 2022.
Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani mengatakan, silpa sebesar 138 milyar rupiah bersifat positif dan negatif. Ia menjelaskan, positif yang dimaksud ialah sebesar 61,47 persen silpa merupakan hasil efisiensi dalam penanganan pandemi Covid-19. Sedangkan 38,53 persen bukan karena efisiensi.
Bupati Anang pun meminta, kepada masing-masing komisi DPRD Tabalong untuk menyampaikan rekomendasi kepadanya, jika menemukan realisasi belanja daerah tidak efisien karena buruknya perencanaan atau kelalaian SKPD. Ia mengatakan akan mengeksekusi, poin ketujuh fakta integritas kepala SKPD sampai ke penggantian.
“Nah tetapi saya mohon bisa dipahami ya, tahun 2021 itu kita sangat konsentrasi kepada penanggulangan pandemi Covid-19, sehingga banyak tugas-tugas dan kegiatan-kegiatan yang terlalaikan, tetapi bukan dilalaikan. Nah karenanya ini akan saya tagih di Tahun 2022, dan saya yakin tak akan terulang,” kata Anang Syakhfiani, Bupati Tabalong.
Selain penyampaian realisasi belanja daerah dan silpa tahun anggaran 2021, Bupati Anang juga menyampaikan, realisasi pendapatan daerah mencapai 1 triliyun 398 milyar rupiah, atau 95,37 persen. Dari seluruh realsiasi pendapatan daerah tersebut, kurang lebih sebesar 185 milyar rupiah merupakan pendapat asli daerah. Bupati Anang pun sepakat, agar PAD ditingkatkan dan berharap upaya ini menjadi sikap bersama antara kepala daerah dan DPRD.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)
