Pemerintah Kabupaten Tabalong, yang dipimpin Wakil Bupati Tabalong, bersama Sekretaris Daerah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tabalong, Kepala BPS Tabalong, Kepolisian, Kejaksaan, dan beberapa SKPD terkait, mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang digelar pemerintah pusat secara virtual, pada 31 Oktober 2022. Rapat ini dipimpin Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Rakor pengendalian inflasi ini merupakan kegiatan rutin mingguan yang digelar Kementerian Dalam Negeri, untuk mengevaluasi perkembangan inflasi diseluruh daerah di Indonesia. Pada rakor ini disampaikan perkembangan berbagai harga komoditas di seluruh daerah di Indonesia. Berdasarkan pemaparan Deputi BPS, pada minggu keempat Oktober, beras mengalami kenaikan harga sehingga menjadi komoditas penyumbang inflasi di 34 provinsi di Indonesia.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tabalong, Yuhani membenarkan hal tersebut. Ia menyebutkan dalam beberapa hari terakhir terkait kenaikan harga pada komoditas beras. Pihaknya meminta SKPD terkait untuk segera melakukan intervensi agar harga beras dapat kembali stabil.
“Sayur-mayur kita masih stabil jadi tidak ada yang pendorong inflasi semua nya penahan inflasi, kecuali di minggu-minggu ini terjadi di beras, beras ada kenaikan tapi saya sudah sampaikan tadi bahwa ketahanan pangan harus segera melakukan intervensi agar beras ini bisa stabil. Kita punya stok beras banyak atau kita bisa juga memberikan subsidi kepada pedagang beras agar harga beras tetap stabil,” tuturnya.
Yuhani menambahkan, pemerintah akan terus berupaya agar beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, terutama komoditas beras dapat kembali stabil, agar inflasi di Tabalong dapat kembali terkendali.
(Nova Arianti, TV Tabalong)
