Tim surveyor dari Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Primier (LAFKESPRI) melakukan verifikasi di Puskesmas Kelua untuk re-akreditasi. Dalam re-akreditasi ini, Puskesmas Kelua menargetkan akreditasi dari tingkat Madya menuju Paripurna.
LAFKESPRI melakukan penilaian re-akreditasi di Puskesmas Kelua, Kecamatan Kelua, pada tanggal 20 hingga 21 Oktober 2023.
Penilaian re-akreditasi dilakukan dengan verifikasi lapangan langsung ke lokasi Puskesmas. Komponen penilaian melibatkan penilaian dokumen, regulasi, kebijakan, hingga melihat langsung pelayanan di lapangan untuk memeriksa kesesuaian dengan dokumen yang diajukan. Tim penilai juga melakukan wawancara dengan lintas sektor terkait keberadaan Puskesmas Kelua.
Surveyor LAFKESPRI, Dokter Aulia Rachman mengatakan dari target puskesmas kelua untuk mencapai paripurna, hampir seluruhnya sudah sesuai dengan dokumen yang diajukan, baik dari kebijakan hingga pelayanan di puskesmas.
“Untuk meraih paripurna untuk sekarang kami melihat kelua sudah ke arah sana, bagaimana mereka membuat sebuah dari kebijakan kemudian mereka mengaplikasikan apa yang mereka lakukan sudah sesuai dengan standar akreditasi dan nilai nilainya sangat bagus kami lihat dan kami analisa, sesuai dengan yang kami harapkan, sehingga untuk paripurna saya rasa tidak sulit dan insyaAllah tidak sulit dan sesuai dengan yang kita harapkan semuanya” ujar dr. Aulia.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kelua, dr. Ony Erawati, menjelaskan bahwa re-akreditasi menuju paripurna ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas, memberikan perlindungan hukum bagi fasilitas kesehatan dan pasien, serta mendukung pencapaian program nasional.
“Tujuan dari reakreditasi puskesmas kelua ini jelas satu adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan puskesmas kelua, yang kedua juga reakreditasi ini berfungsi dalam artian untuk perlindungan hukum bagi fasyankes maupun pasien, dan yang ketiga adalah untuk mendukung pencapaian dari program nasional, insyaAllah kami berharap yang dulunya tahun 2018 kami terakreditasi madya, sekarang kami harapannya adalah paripurna” karta dr. Ony.
Pada penilaian akreditasi ini, dilakukan penelusuran ke seluruh lokasi fasilitas pelayanan kesehatan, mulai dari loket, IGD, poli, poned, hingga ke lokasi instalasi pengelolaan air dan pembuangan sampah medis.
Selanjutnya Hasil akreditasi ini akan diserahkan kepada Kementerian Kesehatan untuk diverifikasi kembali sebelum diumumkan.
(Muhammad Ariadi, TV Tabalong)
