Upaya ketahanan pangan menjadi salah satu program prioritas Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DKPPTPH) Tabalong di tahun 2024. Ini dilakukan guna menjaga stabilitas pangan di Tabalong.
Hal ini disampaikan Kepala DKPPTPH Tabalong Fahrul Raji, pasca melaksanakan rapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tabalong belum lama tadi.
Fahrul menjelaskan program ketahanan pangan merupakan hal penting dalam memastikan ketersediaan pangan sebagai sumber kehidupan masyarakat Tabalong.
Upaya ini sejalan dengan posisi Tabalong sebagai daerah penyangga ibu kota Nusantara.
Terlebih saat ini, berdasarkan hasil Indeks Ketahanan Pangan (IKP) Tabalong tahun 2022, nilai IKP Tabalong berada di angka 82,79 dengan predikat sangat tahan.
Meski demikian, menurutnya, peningkatan jumlah penduduk dapat mempengaruhi Indeks Ketahanan Pangan, sehingga perlu adanya persiapan khusus dalam upaya stabilisasi pangan di Tabalong.
“Ya tentunya kan kita tetap mengedepankan jaga pangan. Artinya, tentu saja kita fokus terhadap ketersediaan komoditas pangan dalam arti padi, jagung, kedelai, juga tanaman pangan dan juga hortikultura. Bagaimana kita ketersediaan yang tiga sektor tadi, tentunya kita akan berupaya melalui program-program unggulan kita,” kata Fahrul Raji, Kepala DKPPTPH Tabalong.
Fahrul mengaku optimis bahwa di tahun 2023, Indeks Ketahanan Pangan Tabalong masih berada di predikat sangat tahan. Pasalnya, sejumlah lahan pertanian di wilayah lumbung pangan Tabalong akan memasuki masa panen.
Disamping itu, untuk menyimpan cadangan pangan, saat ini DKPPTPH Tabalong telah memiliki gudang cadangan pangan dengan kapasitas hingga 100 ton beras.
(Gazali Rahman/TV Tabalong)
Redaktur: Rais
Uploader: Rulyandi
