Home DPRD Jembatan Kumap Ambruk, Legislator Bintang Ara Dorong Jalan Alternatif Dibenahi

Jembatan Kumap Ambruk, Legislator Bintang Ara Dorong Jalan Alternatif Dibenahi

by Muhammad Rais
0 comment

Ambruknya jembatan Kumap yang menjadi akses penghubung antar Desa Burum dan Panaan Kecamatan Bintang Ara mendapat perhatian dari sejumlah anggota legislatif yang berasal dari Kecamatan Bintang Ara.

Sejumlah anggota legislatif Kabupaten Tabalong yang berdomisili di wilayah Kecamatan Bintang Ara turut berduka atas runtuhnya Jembatan Kumap pada Rabu malam, 2 Agustus 2023, yang menyebabkan sebuah truk bermuatan kayu terjun ke sungai di bawah jembatan dan berakibat 1 orang meninggal dunia.

Anggota Komisi 3 DPRD Tabalong, Dahli, mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa sebelum terjadinya musibah tersebut, dirinya intens berkomunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengenai perbaikan Jembatan Kumap yang mengalami kerusakan dan tidak bisa dilewati kendaraan dengan beban berat. Bahkan diakui bahwa jembatan tersebut sudah masuk dalam perencanaan pembangunan di tahun 2024 mendatang.

“Kami atas nama warga sangat prihatin dengan adanya kejadian runtuhnya Jembatan Kumap ini. Kami sebenarnya sangat intens berkomunikasi dengan pihak PUPR. Nah, kemarin PUPR kan sudah ke lapangan sebelum kejadian itu dan sudah merencanakan akan merehab jembatan itu. Tapi apalah daya diluar perkiraan kita. Sebenarnya jembatan itu sudah ditutup, Cuma karena mungkin kebutuhan warga tetap melintas kesana dan terjadilah musibah yang kemarin itu.” ujar Dahli, Anggota Komisi III DPRD Tabalong.

Selain itu, Sekretaris Komisi 2 DPRD Tabalong, Pahriani, yang juga berdomisili di Kecamatan Bintang Ara, mengatakan bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR agar akses jalan alternatif yang digunakan masyarakat saat ini dapat dibenahi, mengingat jalan tersebut sudah lama tidak dilewati oleh masyarakat.

Baca Juga  Komisi II dan Disbunnak Tabalong Dukung UPPB Desa Nawin Produksi Asap Cair

“Nah, mungkin akan kami upayakan nanti berkoordinasi dengan dinas PUPR bagaimana bisa meratakan atau mengupas badan jalan yang sudah jarang dilewati dengan adanya pembangunan-pembangunan yang kita bikin dari Burum ke Kumap itu sudah banyak yang kita cor jalannya, mungkin kelamaan tidak dilewati kan banyak juga semak-semak yang sudah tumbuh, jalan-jalan yang berlobang bekas air. Semalam kami sudah koordinasi dengan PUPR segeralah secepatnya agar akses masyarakat daerah atas agar bisalah lancar apalagi sekarang dengan adanya program pemasangan tiang-tiang PLN yang mana tiang-tiang itu masih belum selesai diangkut mereka kesana.” ujar Pahriani, Sekretaris Komisi II DPRD Tabalong.

Pahriani berharap agar warga yang terdampak akibat ambruknya Jembatan Kumap dapat bersabar dan dapat memahami kondisi saat ini. Terlebih Pemerintah Daerah saat ini berencana untuk melakukan pembangunan jembatan tersebut di tahun 2024 mendatang.

Diketahui akibat putusnya Jembatan Kumap, akses warga dari dan menuju Desa Panaan, Hegarmanah, dan Dambung Raya terganggu. Saat ini, jalan alternatif untuk menuju 3 desa tersebut telah difungsikan, meski hanya bisa dilalui kendaraan roda 2. Sementara kendaraan roda 4 harus melalui Desa Bentot, Kabupaten Petangkep Tutui, Provinsi Kalimantan Tengah, dengan jarak yang lebih jauh.

(Nova Arianti/ TV Tabalong)

Redaktur: Rais
Uploader: Rulyandi

Related Articles

Leave a Comment