Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) ke-12 tingkat Kabupaten Tabalong melombakan cabang ceramah agama bagi tingkat TPA. Pada perlombaan tersebut, para peserta menyampaikan ceramah dengan tema yang telah ditentukan, dengan durasi antara 7 hingga 10 menit.
Lomba ceramah menjadi salah satu cabang lomba yang dilombakan dalam Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) ke-12 tingkat Kabupaten Tabalong tahun 2023. Sebanyak 62 peserta dari tingkat TPA dengan usia 9 hingga 12 tahun mengikuti lomba yang digelar selama 2 hari, yakni dari hari Senin, 13 hingga Selasa, 14 November 2023.
Di hari pertama, tampil sebanyak 30 orang peserta, dan di hari kedua, tampil 32 orang peserta.
Dalam lomba ini, para peserta menyampaikan ceramah dengan tema yang sudah ditentukan oleh panitia, yaitu pribadi yang bermanfaat bagi umat, dengan durasi 7 hingga 10 menit.
Penampilan peserta dinilai oleh 2 orang dewan hakim, dengan kriteria penilaian mengenai isi ceramah, penampilan peserta, serta dalil yang digunakan dalam ceramah yang disampaikan.
Salah seorang dewan hakim, Ustad Mujiburrahman, mengatakan bahwa persiapan para peserta cabang ceramah tahun ini lebih matang, dan penampilan mereka mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Melihat penampilan dari peserta, kami melihat peningkatan yang luar biasa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, mungkin karena beberapa kali tertunda FASI ini. Mungkin persiapan dari peserta lebih matang, dan disamping pesertanya cukup banyak, tingkat kemampuan mereka dalam menyampaikan tausyiah itu lumayan ketat, sama-sama bagus.” ujar Mujiburrahman, Dewan Hakim FASI Cabang Ceramah Tingkat TPA.
Ustad Mujib menambahkan bahwa dalam perlombaan ceramah tingkat TPA ini, pihaknya memilih 6 orang juara di masing-masing kategori, yaitu ceramah TPA kategori putra juara 1 sampai 3 serta harapan 1 sampai 3, serta ceramah TPA kategori putri dari juara 1 sampai 3 serta harapan 1 sampai 3.
Selain ceramah, dalam FASI tahun ini juga turut digelar lomba azan dan iqomat, tartil, praktik sholat, tilawah, tahfiz Juz Amma, mewarnai, menggambar, dan kaligrafi, yang dilaksanakan di 8 lokasi berbeda.
(Nova Arianti, TV Tabalong)
