Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kembang Kuning berhasil melakukan kaji terap cabai tiung tanjung. Melalui kaji terap ini, BPP Kembang Kuning mampu meningkatkan produktivitas cabai tiung tanjung.
Kaji terap cabai tiung tanjung dilakukan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DKPPTPH) Tabalong melalui BPP Kembang Kuning di Laboratorium Lapangan seluas 10 are atau seribu meter persegi yang tersebar di 3 lokasi.
Adapun metode tanam dan panen yang diterapkan adalah Randomize Complete Block Design dengan tiga perlakuan dan satu kontrol, yaitu stem cutting 20 cm, stem cutting 30 cm, pruning lower branches-V, dan control.
Melalui metode tersebut yang dilakukan selama 6 bulan, BPP Kembang Kuning berhasil meningkatkan produksi cabai tiung tanjung hingga 6,4 gram per pohon dalam sekali petik.
Jika dihitung dengan harga cabai 70 ribu rupiah per kilogram, petani akan mendapatkan untung 2.240.000 ribu rupiah per sekali panen dari 5.000 pohon cabai di lahan seluas 1 hektar.
“Peningkatannya itu dari selisih hasil ada 6,4 gram per pohon perkali petik, kalau satu bulan itu mencapai 32 kilogram per hektar per bulan jadi ada selisih peningkatan hasil sehingga itu yang kita rekomendasikan,” ujar Hotim, Koordinator BPP Kembang Kuning.
Hotim menambahkan, dalam kaji terap ini pihaknya juga melakukan tumpang gilir cabai tiung tanjung dengan bawang daun.
Diketahui, cabai tiung tanjung hasil kaji terap ini dipanen pada Senin, 4 Desember 2023, melalui kegiatan Tabalong Farmers Field Day. Panen dilakukan langsung oleh Kepala DKPPTPH Tabalong Fahrul Raji bersama jajaran, Kepala SMP dan SMA Adiwiyata, serta PPS/PPL BPP Kembang Kuning.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)
