Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Selatan mendorong masyarakat mengikuti Program Keluarga Berencana atau KB. Pasalnya, KB dinilai berperan menurunkan angka stunting.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Tim Kerja Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Dokter Mahendra, saat ditemui selama meninjau pelayanan pemasangan implan gratis di Balai Penyuluhan KB Desa Masingai Dua Kecamatan Upau pada Kamis, 1 Februari 2024.
Dokter Mahendra menjelaskan penggunaan KB, khususnya metode kontrasepsi jangka panjang atau MKJP, berperan dalam percepatan penurunan angka stunting di Tabalong. Pasalnya, stunting dapat dicegah jika program KB berjalan optimal melalui kehamilan yang terencana.
Jika kehamilan terencana dan diperiksa secara rutin, itu akan mencegah potensi lahirnya anak stunting. Oleh karena itu, Mahendra mengapresiasi terselenggaranya pelayanan pemasangan implan gratis yang digelar DP3AP2KB Tabalong di Kecamatan Upau. Kegiatan ini dinilai sejalan dengan arahan dan instruksi BKKBN pusat dalam mendukung percepatan dan penurunan stunting.
“Jadi tujuan pelayanan KB ini tentunya untuk mendukung dengan percepatan dan penurunan stunting dan juga mendukung dari kesehatan dari ibu, jadi kalau kita tahu memang target pada dua hari ini adalah 60 orang, dan sampai dengan saat ini sudah terlayani 58, nah ini masih ada menunggu sekitar 12 orang lagi jadi melebihi target, ternyata minat masyarakat terhadap pelayanan KB MKJP ini khususnya implan ini sangat baik terutama di Kabupaten Tabalong.” ujar dr. Mahendra Prakosa, Ketua Tim Kerja Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Prov Kalsel.
Mahendra berharap agar masyarakat turut mensukseskan program KB, khususnya dalam penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang atau MKJP. Pasalnya, MKJP seperti IUD, implan, MOW, dan MOP lebih efektif dalam mencegah kehamilan.
Mahendra menambahkan bahwa saat ini angka pengguna kontrasepsi di Kalimantan Selatan masih tertinggi di Indonesia, mencapai 71 persen yang didominasi non-MKJP.
(Dano Nafarin/TV Tabalong)