Sebagai upaya dalam mengembangkan kompetensi SDM pengelola pasar rakyat sekaligus menciptakan pasar rakyat yang berbasis SNI di Tabalong, Diskop UKM Perindag Kabupaten Tabalong menggelar bimbingan teknis pada 7 hingga 9 November 2023.
Sebanyak 35 orang peserta yang terdiri dari pegawai Diskop UKM Perindag Tabalong, petugas UPT Pengelolaan Pasar, serta perwakilan Bappedalitbang Tabalong mengikuti bimtek pengembangan kompetensi SDM pengelola pasar rakyat Tabalong di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Bimtek ini digelar berkat kerjasama antara Diskop UKM Perindag Tabalong dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman. Seluruh pemateri pada kegiatan ini disampaikan oleh tim Disperindag Kabupaten Sleman.
Adapun materi yang dibahas mencakup profil manajemen pengelolaan pasar, inovasi dan transformasi pasar rakyat, penataan pasar rakyat, pembinaan pedagang pasar rakyat, manajemen risiko pasar rakyat, pengelolaan sarana dan prasarana pasar, serta pengelolaan dan penerimaan retribusi pasar rakyat.
Sekretaris Diskop UKM Perindag Kabupaten Tabalong, Karmiani, menjelaskan bahwa Kabupaten Sleman dipilih sebagai lokasi pengembangan SDM pengelola pasar karena dinilai memiliki pengelolaan pasar rakyat yang sangat baik dan sudah didukung dengan 2 pasar rakyat yang sudah berbasis SNI.
“Saat ini, kami ingin mewujudkan pasar berbasis SNI, terutama pasar yang bersinar, yaitu bersih, sehat, indah, aman, dan nyaman. Kedepannya, kita ingin mengajukan pasar ber-SNI, dan itulah mengapa kita mengadakan bimtek atau pembelajaran di Kabupaten Sleman ini.” ujar Karmiani, Sekretaris Diskop UKM Perindag Kab. Tabalong
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Tina Hastani, mengatakan bahwa pasar berbasis SNI memiliki banyak kelebihan, termasuk tingginya kepercayaan masyarakat karena kondisi pasar yang aman dan nyaman, yang berdampak pada kesejahteraan pedagang.
“Yang pertama kepercayaan terhadap masyarakat karena pasarnya nyaman aman lengkap, baik dari bencana sosial maupun bencana alam seperti itu. Jadi kepercayaan, untuk disana mereka masyarakat sudah tidak ragu-ragu lagi seperti itu. kemudian yang kedua kesejahteraan pedagang, karena disitu tempatnya nyaman dan bagus, tentu saja pengunjung juga banyak jadi kesejahteraannya meningkat, termasuk selama sehari mereka berjualan itu bisa sehat kemudian nyaman bisa bekerja dengan baik.” ujar Tina.
Tina menambahkan bahwa untuk mewujudkan pasar rakyat berbasis SNI, diperlukan kemauan yang kuat dan kontribusi dari berbagai pihak, mulai dari peran dan dukungan pemerintah daerah untuk pembangunan sarana dan prasarana, serta kemauan dan kontribusi dari para pedagang dan juga masyarakat.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)
