Pemirsa, bagi Anda yang ingin bercocok tanam buah-buahan atau pun berbagai jenis sayuran, UPTD Balai Benih dapat menjadi alternatif bagi Anda untuk membeli berbagai jenis bibit unggul.
Kantor UPTD Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Tabalong, yang terletak di Kelurahan Hikun, Kecamatan Tanjung, menyediakan berbagai jenis bibit buah-buahan maupun sayuran.
Bibit yang tersedia di sini merupakan bibit unggul yang sudah teruji kualitasnya. Pasalnya, seluruh bibit yang ada di UPTD Balai Benih memiliki sertifikat yang sudah teruji oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Kalimantan Selatan.
Adapun bibit yang menjadi unggulan adalah bibit cabai tiung tanjung, bibit durian, dan bibit kelengkeng.
Bibit cabai dijual mulai harga seribu rupiah per batangnya, sedangkan bibit durian dan kelengkeng dijual mulai harga 80 ribu rupiah per batang.
Kepala UPTD Balai Benih DKPPTPH Kabupaten Tabalong, Yana Mulyana, menjelaskan pembibitan cabai dan sayuran lainnya dilakukan rutin setiap satu minggu sekali.
Sedangkan pembibitan buah-buahan seperti durian dan kelengkeng, pihaknya bekerjasama dengan para penangkar yang ada di Kabupaten Tabalong untuk melakukan okulasi dengan bibit induk yang ada di UPTD Balai Benih setiap tiga bulan sekali.
“Untuk penyemaian tanaman buah-buahan, kami biasa membeli bibit batang bawah dari kelompok tani penangkar yang sudah berizin. Jadi yang sudah terdaftar di kami, kami minta mereka untuk menyiapkan bibit batang bawah. Dan untuk bibit batang atas, kami punya kebun induknya di dalam, kebun induk ini sudah berizin dan sudah bersertifikat. Sehingga batang ini kami ambil, kami okulasi dengan batang bawah. Kurang lebih 3 bulan hasilnya, itu kalau sudah jadi itu sudah bisa dijual dan sebelum dijual tentunya dicek kembali oleh BPSB untuk apakah nilai keunggulannya sama seperti yang di pohon indukannya.” ujar Yana Mulyana, Kepala UPTD Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Yana Mulyana menambahkan bahwa di UPTD Balai Benih, masyarakat tidak hanya akan mendapatkan bibit yang dibeli saja, melainkan juga dapat berkonsultasi soal cara perawatan, pemilihan media tanam, hingga pemupukan.
Diketahui, setiap tahun hasil dari penjualan bibit yang ada di UPTD Balai Benih akan masuk dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hingga Juli 2023, PAD dari hasil penjualan bibit sendiri sudah mencapai 51 persen dari target sebesar 86 juta rupiah.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)
Redaktur: Rais
Uploader: Rulyandi
