Home Tabalong Hari Ini KH. Asmuni atau Guru Danau Meninggal Dunia

KH. Asmuni atau Guru Danau Meninggal Dunia

by Muhammad Rais
0 comment

Innalillahi wainnailaihi rojiun, kabar duka datang dari salah satu alim ulama Kalimantan Selatan, yaitu Kiai Haji Asmuni atau yang dikenal dengan Guru Danau. Guru Danau dikabarkan meninggal dunia kemarin.

Kabar duka menyelimuti warga Kalimantan Selatan, tak terkecuali bagi warga Kabupaten Tabalong. Pasalnya, salah satu alim ulama, yaitu Kiai Haji Asmuni atau yang akrab disapa Guru Danau, telah meninggal dunia.

Guru Danau meninggal dunia pada Jumat, 2 Februari 2024, pukul 16.30 Waktu Indonesia Tengah, di kediamannya di Danau Panggang Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.

Kabar duka ini dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru. Sejak Jumat sore, ribuan jamaah yang datang dari berbagai wilayah ikut melayat.

Sang ulama kharismatik telah dimakamkan pada Sabtu, 3 Februari 2024, pukul 13.30 siang, di area keluarga, desa Danau Panggang, tak jauh dari Masjid Sirajul Ummah.

Guru Danau meninggalkan seorang istri bernama Hj. Jamilah dan 13 orang anak yang terdiri dari 7 orang putra dan 6 orang putri.

Dihimpun dari berbagai sumber, KH. Asmuni atau Guru Danau lahir pada tahun 1955 di Danau Panggang. Beliau merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara dari pasangan Haji Masuni dan Hajjah Masjubah.

Sepanjang hidupnya, Guru Danau pernah belajar di beberapa pondok pesantren seperti Pesantren Mu’alimin dan Madrasah Tsanawiyah Pesantren Mu’alimin Danau Panggang, aliyah di Pesantren Darussalam Martapura, serta Pesantren Datuk Kalampayan Bangil di Jawa Timur.

Guru Danau juga belajar dengan sejumlah alim ulama berpengaruh seperti Tuan Guru Semman Mulya, Tuan Guru Royanidan, Tuan Guru Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, Kyai Haji Muhammad Syarwani Abdan atau Guru Bangil Jawa Timur, hingga sejumlah alim ulama dan habaib di Pulau Jawa.

Guru Danau mendirikan dan membina beberapa pesantren seperti Pesantren Darul Aman di Kecamatan Babarik Hulu Sungai Utara, Pesantren Raudatus Sibyan di desa Longkang Kecamatan Danau Panggang, Pesantren Ar Raudah 1 di Jaro Tabalong, dan Ar Raudah 2 di Pangkalanbun Kalimantan Tengah.

Semasa hidupnya, Guru Danau juga mengadakan pengajian rutin di tiga lokasi, yaitu di kediamannya di Bitin setiap Sabtu malam, di Danau Panggang setiap Senin malam, sedangkan di Mabuun Kabupaten Tabalong pengajian digelar setiap Rabu malam dua minggu sekali.

Dari ketiga pengajian tersebut, Mabuun menjadi lokasi pengajian terbesar dengan dihadiri puluhan ribu jamaah yang datang dari berbagai wilayah di Kalimantan Selatan, Tengah, dan Timur.

(Tim Liputan TV Tabalong)

Related Articles

Leave a Comment