Siasati Harga Cabai yang Semakin Tinggi, Seorang Warga Pembataan Kecamatan Murung Pudak Memanfaatkan Pekarangan Rumahnya sebagai Tempat Budidaya Cabai Tiung. Bukan Hanya untuk Memenuhi Kebutuhan Pribadi, Namun Cabai Tiung Turut Dijual kepada Sejumlah Pedagang.
Inilah Iberamsyah, pria berusia 56 tahun yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong, yang giat membudidayakan cabai tiung skala rumahan.
Di pekarangan rumahnya yang berada di komplek Flamboyan Kelurahan Pembataan Kecamatan Murung Pudak, inilah puluhan batang pohon cabai tiung ditanam.
Pria yang juga dikenal sebagai pembudidaya ikan skala rumahan ini menjelaskan, awalnya ia menanam cabai tiung hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pribadi, namun seiring berjalannya waktu, budidaya cabai tiung skala rumahannya sukses.
Tak tanggung-tanggung, dalam sekali panen, ia mampu menghasilkan hingga 20 kilogram cabai tiung segar.
Bahkan kini, selain mampu memenuhi kebutuhan konsumsi cabai pribadi, Iberam juga turut menjual cabai tiung ke para pedagang.
Dengan membudidayakan cabai skala rumahan, pria yang juga hobi berkebun ini tidak takut akan tingginya harga cabai di pasaran, yang saat ini tembus di angka 47.500 rupiah per kilogram.
“Kenapa maka kita coba menanam lombok, karena sekarang harga lombok cukup mahal jadi timbang, timbang kedida gawian, kita coba nanam lombok ini ada beberapa pohon alhamdulillah tumbuh subur dan berhasil, menghasilkan buah yang lumayan untuk dijual,” ujar Iberamsyah, pemilik cabe skala rumahan.
Iberamsyah juga mengajak masyarakat untuk turut mengikuti jejaknya dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai tempat budidaya cabai maupun tanaman hortikultura lainnya. Pasalnya, dengan membudidayakan sendiri kebutuhan pangan tersebut, maka pengeluaran juga akan berkurang. Bahkan hasil budidaya juga dapat dijual untuk menambah pemasukan keluarga.
Tidak hanya cabai, di pekarangan milik Iberam juga terdapat puluhan tabulampot jambu air, kemiri, lengkeng, anggur, dan beberapa buah konsumsi lainnya.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)