Dua hari jelang Pemilu Tahun 2024, Polres Tabalong menggelar apel pergeseran pasukan pengamanan TPS. Apel digelar untuk mengecek kesiapan personel, perlengkapan, dan menyamakan persepsi serta pola tindak anggota yang terlibat dalam pengamanan.
Apel pergeseran pasukan pengamanan tahap pemungutan suara pemilu, dalam rangka operasi Mantap Brata Intan 2024, digelar pada Senin, 12 Februari 2024, di Pembataan, Kecamatan Murung Pudak.
Ratusan personel mengikuti apel, terdiri dari jajaran Polri, TNI, Linmas, dan stakeholder terkait Pemkab Tabalong.
Dalam apel ini, Kapolres Tabalong bersama Forkopimda Tabalong mengecek kesiapan dan perlengkapan personel, serta menyamakan persepsi dan pola tindak anggota yang terlibat dalam pengamanan.
Adapun personel pengamanan yang terlibat sebanyak 273 Polri, 135 TNI, dan 3242 Linmas. Ribuan personel gabungan ini bertugas mengamankan 906 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Tabalong.
Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian, dalam amanatnya berpesan, seluruh personel yang bergerak ke TPS mengaktifkan aplikasi SOT sebagai tempat pelaporan, dan kontrol pimpinan terhadap personel.
Ia juga meminta agar personel segera menyesuaikan dengan lingkungan tempat pengamanan, dan dapat bersinergi dengan instansi terkait, serta mengenali TPS yang menjadi objek pengamanan.
“Mengenali TPS yang menjadi objek pengamanan antara lain para petugas KPPS, petugas Linmas, petugas di lapangan, tokoh masyarakat, maupun tokoh agama, dengan tetap memperhatikan kearifan lokal di lokasi pengamanan TPS. Terakhir tetap jaga kondisi kesehatan dan keamanan diri selama pelaksanaan pengamanan di TPS,” ujar AKBP Anib Bastian, Kapolres Tabalong.
AKBP Anib menyampaikan, Pemilu 2024 merupakan momentum bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk memilih calon presiden dan wakil presiden, serta wakil-wakil rakyat untuk duduk di kursi parlemen. Hal ini menjadi warisan kebanggaan sekaligus sorotan dunia internasional terkait kemampuan Indonesia melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis, dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin nasional.
AKBP Anib juga menilai, sukses atau tidaknya perhelatan pesta demokrasi sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, tidak terkecuali Polri selaku institusi yang bertanggung jawab langsung terhadap pengamanan jalannya pemilu.
Oleh karena itu, ia berharap agar para personel melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi dan rasa tanggung jawab, pedoman seluruh prosedur tetap yang berlaku sehingga tindakan-tindakan yang dilakukan senantiasa terukur sesuai aturan hukum, serta tetap berkomitmen untuk bersikap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)
