Home Tabalong Hari Ini Waket Komisi V DPR RI Nilai Bandara Internasional Tabalong Feasible Dari Sisi Ekonomis

Waket Komisi V DPR RI Nilai Bandara Internasional Tabalong Feasible Dari Sisi Ekonomis

by admintv
0 comment

TV Tabalong – Usulan pembangunan bandara internasional, yang disampaikan Pemkab Tabalong ke Komisi Lima DPR RI, untuk menunjang keberadaan ibu kota negara di kalimantan timur. Bupati Anang mengakui pembangunan bandara internasional bukan hal mudah, namun ia berkomitmen bahwa pemkab siap menudkung pemerintah pusat yang membangun bandara internasional di Tabalong.

Tabalong sendiri telah menyiapkan lahan seluas 200 hektar, yang memang diperuntukkan sebagai bandara, dalam rencana tata ruang wilayah tabalong. Dengan lahan ini dapat dibangun runway sepanjang 4 ribu 14 meter dengan lebar 208 meter, sesuai standar pembangunan bandara internasional.

“Tetapi kami melihat kedepan ada kebutuhan kalau ini kita kaitkan dengan ibukota negara nusantara nah karenanya pemerintah kabupaten tabalong akan mendukung sepenuhnya kalau pemerintah pusat ingin membangun bandara internasional di Kabupaten Tabalong” Kata Anang Syakhfiani, Bupati Tabalong.

Menanggapi usulan ini, rombongan Komisi Lima DPR RI, yang dipimpin wakil Ketua Komisi Lima Syaifullah tamliha menilai pembangunan bandara internasional di Tabalong memang dibutuhkan. Ia pun mengaku sudah menyampaikan usulan ini ke kementerian perhubungan. Ia mengatakan jarak tabalong yang melebihi 200 kilometer ke bandara terdekar, sudah memenuhi syarat ekonomi pembangunan bandara.

 “kita nihkan lebih 200 kilometer dari banjarmasin dan lebih dari 200 km ke sepinggan Balikpapan, secara ekonomis juga hampir dipastikan feasible karena tabalong adalah titik temu di antara beberapa provinsi  kalimantan selatan timur dan tengah” Kata Syaifullah Tamliha, Wakil Ketua Komisi V DPR RI.

Syaifullah Tamliha juga menilai Tabalong yang menjadi titik temu tiga provinsi di Kalimantan memiliki potensi pasar yang baik jika memiliki bandara. Pasalnya Tabalong dapat dijangkau bebebrapa daerah di sekitarnya. (Gazali Rahman).

Related Articles

Leave a Comment