Meski sempat terjadi hujan dalam beberapa hari terakhir di Kabupaten Tabalong, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong masih terus bersiaga menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pasalnya, musim kemarau diprediksi masih akan berlangsung selama 2 bulan ke depan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Tabalong, Haris Fakhrozi, saat mengisi program Dialog TV Tabalong pada Rabu, 6 September 2023.
Haris menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi karhutla di musim kemarau yang diprediksi akan berlangsung hingga November 2023, BPBD Tabalong terus menjaga posko induk karhutla dan beberapa posko di wilayah potensi karhutla.
Untuk mendukung upaya penanganan karhutla di Tabalong, BPBD juga menyediakan 4 unit mobil tangki, 2 unit mobil Komodo, 10 buah traktor, serta berbagai alat pemadam api lainnya mulai dari yang sederhana hingga bermesin.
“Untuk pemantauan sementara ini, kemarau diprediksi sampai akhir November. Kita sudah mengantisipasi dengan mendirikan pos komando penanganan karhutla yang diisi oleh beberapa unsur TNI, Polri, Brimob, kemudian UPBS, dan BPBD sendiri,” ujar Haris Fakhrozi, Kepala Pelaksana BPBD Tabalong.
Haris mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak membakar sampah, yang dapat berisiko menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)
Redaktur: Rais
Uploader: Rulyandi