Jembatan penghubung RT 2 dan 3 Desa Santuun, Kecamatan Muara Uya, yang sebelumnya ambruk pada 31 Juli 2022, telah dilakukan perbaikan sementara pada pertengahan Agustus lalu. Jembatan ini sebelumnya ambruk karena tak kuat menahan beban truk bermuatan kayu balok,terlebih jembatan sudah dimakan usia, karena berdiri sejak zaman kolonial Belanda.
Dinas PUPR Kabupaten Tabalong memperbaiki sisi jembatan yang ambruk sepanjang 7 meter menggunakan dana pemeliharaan rutin, pasalnya perbaikan secara menyeluruh merupakan kewenangan Dinas Pupr Provinsi Kalimantan Selatan. Perbaikan yang dilakukan ialah mengganti lantai dengan kayu ulin, dan memasang tiang pancang di bawah jembatan.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Tabalong, Sunengsi, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Senin 5 September 2022. Ia pun menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi ke pihak PUPR Provinsi agar jembatan tersebut diganti permanen, seperti jembatan pertama saat masuk ke Desa Santuun dari arah Muara Uya.
“Insha Allah kita mengharap pihak PUPR Provinsi segera dapat merealisasikan pembangunan jembatan permanen tersebut, karena sebenarnya perencanaan untuk Jembatan Santuun itu sudah ada di 2014 kemarin di PUPR Provinsi,” kata Sunengsi.
Sunengsi mengaku, tidak mengetahui secara pasti rehab jembatan menjadi permanen masuk anggaran perubahan Tahun 2022, atau Induk Tahun 2023. Ia juga tidak dapat memastikan, rehab jembatan tersebut satu paket pekerjaan dengan pengaspalan jalan, karena aset milik pemerintah provinsi Kalimantan Selatan.
Alfi Syahrin, TV Tabalong,
