Upaya menciptakan kondusifitas di bulan suci Ramadan dilakukan jajaran Pemkab Tabalong, salah satunya dengan melaksanakan giat operasi pekat pada Sabtu malam, 25 Maret 2023. Operasi ini menargetkan sejumlah café dan tempat hiburan malam.
Operasi penyakit masyarakat atau pekat digelar Satuan Polisi Pamong Praja bersama TNI-Polri, BNN, Kesbangpol dan sejumlah instansi terkait lainnya di tiga lokasi, yaitu Gunung Batu, Cakung Kasiau, dan sekitaran Mabuun.
Sejumlah café karaoke dan tempat hiburan malam di tiga lokasi tersebut menjadi sasaran petugas. Dengan pendekatan humanis, setiap pengunjung yang ada diminta menunjukkan kartu identitasnya untuk didata.
Meski di salah satu lokasi sempat mengelabui petugas dengan mematikan lampu dan menutup sementara sehingga terlihat tutup dari luar, namun tidak membuat petugas gabungan terpedaya. Alhasil, sebanyak 22 botol miras diamankan petugas gabungan di salah satu lokasi tersebut.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Tabalong, Tazeriyanor, mengatakan bahwa dalam operasi pekat ini, para pemilik café karaoke dan tempat hiburan malam diminta untuk tutup selama bulan suci Ramadan. Sedangkan pemilik miras akan dimintai keterangan lebih lanjut dan terancam dikenai sanksi.
“Jadi untuk pemilik tempat-tempat hiburan, café, biliar, atau tempat yang lain itu kami himbau untuk kita sama-sama menghormati bulan suci Ramadhan, juga termasuk masyarakat ya Kabupaten Tabalong untuk kita sama-sama menghormati kaum muslimin untuk menjalankan ibadah puasanya,” ujar Tazeriyanor, Kasatpolpp Tabalong.
Tazeriyanor menambahkan bahwa giat operasi pekat akan terus dilakukan tergantung dari kondisi di lapangan. Dirinya mengimbau kepada seluruh pemilik café karaoke dan tempat hiburan lainnya untuk bisa mengikuti aturan yang telah ditetapkan Pemkab Tabalong selama bulan suci Ramadan.
Dalam operasi pekat ini, petugas gabungan juga melakukan tes urin kepada sejumlah pengunjung. Dari tes tersebut, tidak satupun yang ditemukan mengonsumsi narkoba.
(Gazali Rahman/TV Tabalong)
