TV Tabalong – Kegiatan perbaikan jalan provinsi yang ada di Tabalong, tepatnya dari arah Kelurahan Hikun hingga Kecamatan Muara Uya, sudah melewati tahapan lelang. Dinas PUPR Provinsi Kalsel sendiri telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 18 milyar untuk perbaikan di beberapa titik jalan rusak di sepanjang ruas jalan ini.
Pasalnya, di ruas jalan provinsi ini terdapat beberapa titik yang mengalami kerusakan parah. Seperti yang terjadi di Desa Wayau Kecamatan Tanjung, hingga beberapa titik di kecamatan haruai hingga Muara Uya.
Hal ini diketahui dari Komisi III DPRD Tabalong, saat dikonfirmasi pada 10 Mei 2022, saat rapat bersama Dinas PUPR Tabalong. Ketua Komisi III DPRD Tabalong, Supoyo menjelaskan, pengerjaan fisik perbaikan jalan tersebut diperkirakan dimulai bulan ini. Pihak komisi III DPRD Tabalong pun mengaku siap mengawasi perbaikan jalan ini.
Lebih jauh, Supoyo mengharapkan, jalan provinsi di Desa Palapi, Pasar Batu Dan Simpung Layung juga masuk anggaran dari Rp 18 milyar tersbeut. Pasalnya jalan mengalami kerusakan parah, hingga tidak lagi digunakan warga setempat.
“Saran dari kawan-kawan komisi termasuk saya sendiri ke PUPR Provinsi kemaren, dan kami sampaikan ke PUPR Tabalong agar kegiatan d ilapangan mulai dari Hikun sampai ke Muara Uya, khususnys untuk 3 desa, yang ada di Palapi, jalan Pasar Batu, dan jalan Simpung, itu diikutkan untuk terakomodir di angka yang Rp 18 miliar itu.
karena apa? karena jalan yang diliputi oleh 3 desa itu adalah termasuk rusak parah, dan saat ini aktivitas masyarakat tidak lewat jalan tersebut beberapa tahun ini, kami prihatin dengan masyarakat sekitar” Kata Supoyo, Ketua Komisi III DPRD Tabalong.
Selain jalan Hikun hingga Muara Uya, jalan nasional dari Kelurahan Mabuun hingga Bandara Warukin juga akan diakomodir di tahun ini. Jalan sepanjang 5,7 kilometer ini akan dilakukan pelebaran sekaligus peningkatan jalan. Jika terdapat kekurangan, Komisi III DPRD Tabalong siap mengunjungi kementerian PUPR maupun komisi 5 DPR RI, agar peningkatan jalan tersebut dapat dilaksanakan secara maksimal. (Muhammad Ariadi).
