Kabupaten Tabalong kekurangan jumlah penghulu. Kementerian Agama (Kemenag) Tabalong pun mengusulkan penambahan penghulu ke Kanwil Kemenag Kalsel maupun Kemenag Republik Indonesia.
Saat ini Kabupaten Tabalong hanya memiliki 17 orang penghulu yang berada di bawah naungan Kemenag Tabalong. Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Tabalong, Akhmad Surkati, mengatakan jumlah ini belum ideal jika disandingkan dengan kondisi administrasi daerah Tabalong yang memiliki 12 kecamatan. Idealnya, setiap kecamatan diisi 2 penghulu, atau sebanyak 24 penghulu untuk Kabupaten Tabalong.
Akhmad Surkati menjelaskan bahwa pihaknya telah mengusulkan pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menutupi kekurangan 7 orang penghulu. Selama ini, pengadaan penghulu dilakukan dengan skema Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), namun tidak menutup kemungkinan pengadaan juga dapat dilakukan dengan skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Jadi pengusulan itu sudah terekam dari masing-masing kabupaten, kita di Kabupaten Tabalong juga sudah memberitahukan. Kami tinggal menunggu bagaimana kebijakan di atas, kalo ada ruang untuk lebih baiknya lagi, ya tentu kita akan siapkan.” ujar Akhmad Surkati, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Tabalong.
Usulan penambahan penghulu ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat dan mempermudah tugas penghulu. Dari 12 kecamatan di Tabalong, hanya 5 kecamatan yang memiliki dua penghulu, yaitu Tanta, Kelua, Banua Lawas, Haruai, dan Muara Uya. Penempatan dua penghulu di kecamatan tersebut dilakukan karena angka pernikahan yang lebih tinggi dibandingkan kecamatan lainnya.
Berdasarkan rilis yang disampaikan Kanwil Kemenag Kalsel, saat ini Kalsel darurat penghulu karena jumlah penghulu sebanyak 227 orang, sedangkan idealnya adalah 450 orang. Kabupaten Banjar paling banyak memiliki penghulu, yaitu 25 orang, diikuti oleh Banjarmasin 23 orang, Kotabaru 22 orang, Balangan 21 orang, HSS 18 orang, Batola Tabalong, dan Tanah Laut masing-masing 17 orang, HST 15 orang, Tanah Bumbu 14 orang, HSU 13 orang, dan Banjarbaru 11 orang.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)
