Home Editor's Picks Warga Upau Diminta Waspada Saat Beraktivitas di Hutan

Warga Upau Diminta Waspada Saat Beraktivitas di Hutan

by tabalong hari ini
0 comment

Serangan beruang liar terhadap warga di Desa Kinarum sudah 2 kali terjadi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Pihak Pemerintah Desa Kinarum pun mengimbau kepada warga agar lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di dalam hutan.

Himbauan tersebut disampaikan Kepala Desa Kinarum, Ephata, yang ditemui usai pemasangan alat perangkap beruang dan penyisiran lokasi kejadian bersama BKSDA Kalsel dan sejumlah pihak lainnya, Selasa, 4 April 2023 tadi.

Ephata mengimbau masyarakat Upau untuk terus waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di dalam hutan, mengingat beruang liar yang sempat menyerang 2 warga Kinarum masih belum ditemukan. Selain itu, Ephata juga berharap beruang liar yang mengancam keselamatan warganya bisa segera tertangkap dan diamankan.

“Kami juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat Desa Kinarum ataupun yang datang ke Kinarum yang misalnya beraktivitas ke dalam hutan selalu berhati-hati dan waspada karena di daerah ini, yang tidak bisa kita pungkiri, Desa Kinarum berhubungan langsung dengan kawasan hutan, baik hutan produksi, hutan lindung, maupun hutan lindung inti, sehingga memungkinkan ancaman-ancaman seperti itu sering terjadi seperti beruang, ular, ataupun binatang lainnya. Jadi sekali lagi, siapapun yang beraktivitas di wilayah Desa Kinarum khususnya di hutan untuk lebih hati-hati,” ujar Ephata, Kepala Desa Kinarum.

Mewakili warga masyarakat, Kepala Desa Kinarum, Ephata, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pihak BKSDA Kalsel dan KPH Tabalong yang sudah bergerak cepat membantu penanganan ancaman beruang liar.

Baca Juga  Tunjang Kegiatan Belajar, Ponpes Nurul Islam Kembali Bangun Asrama dan Kelas

Diketahui sebelumnya, seekor beruang liar menyerang pasangan suami istri petani karet di Desa Kinarum, Kecamatan Upau, Minggu pagi, 2 April 2023.

Serangan beruang ini terjadi di RT 1 Desa Kinarum, atau yang lebih dikenal dengan Sungai Rumbia, yang merupakan kawasan hutan produksi, dengan tutupan lahan berupa perkebunan karet, tanaman bambu, serta beberapa kebun buah.

Dalam kejadian ini, kedua korban mengalami luka yang cukup serius di bagian lutut.

(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)

Related Articles

Leave a Comment