Dalam beberapa hari terakhir, Kabupaten Tabalong turut mengalami kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan atau karhutla. Berdasarkan pantauan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tabalong, kabut asap diperkirakan berasal dari kiriman luar Tabalong.
Hal ini disampaikan oleh Kasi Perlindungan Hutan KPH Tabalong, Aris Setiawan, saat di temui di tempat kerjanya pada Selasa, 5 September 2023, di kantor KPH Tabalong.
Aris menjelaskan bahwa sejak Januari 2023 lalu, ditemukan 112 titik panas atau hotspot di Tabalong, yang sebagian besar bukan merupakan karhutla. Bahkan, 48 titik di antaranya berasal dari panas yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga uap yang beroperasi di Tabalong.
Meski demikian, menurut Aris, munculnya kabut asap dalam beberapa hari terakhir di Tabalong merupakan dampak dari karhutla yang terjadi di daerah sekitar Tabalong.
“Mungkin itu juga sebagian kiriman dari luar, di mana tetangga sebelah kita, KAL-TENG, banyak titik hotspot yang tercatat oleh satelit. Jadi tidak semua disebabkan oleh titik hotspot yang ada di Kabupaten Tabalong,” kata Aris Setiawan, Kasi Perlindungan Hutan KPH Tabalong.
Aris menambahkan bahwa pihaknya bersyukur dengan adanya hujan di sejumlah titik di Tabalong dalam beberapa hari terakhir, sehingga meminimalkan pengaruh asap dan potensi karhutla.
Meski demikian, pihaknya tetap melakukan langkah-langkah preventif dengan menyediakan posko karhutla, sosialisasi karhutla, dan berbagai kegiatan positif lainnya untuk mencegah karhutla di Bumi Sarabakawa.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)
Redaktur: Rais
Uploader: Rulyandi
