Home Tabalong Hari Ini RSUD Usman Dundrung Ditarget Beroperasi Maret 2024, Dinkes Bentuk Tim Percepatan

RSUD Usman Dundrung Ditarget Beroperasi Maret 2024, Dinkes Bentuk Tim Percepatan

by Muhammad Rais
0 comment

Dalam rangka percepatan pengoperasionalan Rumah Sakit Umum Daerah Usman Dundrung, Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong membentuk tim percepatan. Tim percepatan bertugas mendata segala kebutuhan operasional Rumah Sakit Usman Dundrung.

Dinkes Tabalong membentuk tim percepatan pengoperasionalan Rumah Sakit Umum Daerah Usman Dundrung belum lama tadi.

Tim percepatan tersebut berjumlah 10 orang yang terdiri dari dokter, apoteker, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya.

Tim tersebut bertugas melakukan pendataan terkait kekurangan dan kebutuhan alat kesehatan, seperti di ruang IGD, ruang ICU, ruang perawatan, dan ruang rawat inap.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong, Hamrani, saat ditemui pada Kamis, 15 Februari 2024, menjelaskan bahwa nantinya hasil pendataan tersebut akan dilaporkan kepada Pemerintah Daerah Tabalong sebagai pertimbangan dalam proses perizinan operasional RSUD Usman Dundrung.

Hamrani menargetkan RSUD Usman Dundrung dapat beroperasi sekitar bulan Maret tahun ini seiring dengan rampungnya proses perizinan.

“Target itu mungkin sekitar bulan Maret insyaallah tahun 2024 bisa berjalan, tapi bulannya ini kami belum memastikan, maunya itu bulan Maret, tapi kalau memang izinnya itu belum selesai belum bisa juga kan mengoperasionalkan. Yang penting kami sudah persiapan. Persiapan bagaimana operasional Usman Dundrung bisa berjalan seperti itu,” ujar Hamrani, Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Tabalong.

Baca Juga  Petani di 10 Kampung Hortikultura Bakal Dapat Bantuan Alsintan

Diketahui, Rumah Sakit Umum Daerah Usman Dundrung merupakan rumah sakit tipe C yang memiliki jumlah bed di bawah 100 buah.

Rencananya RSUD Usman Dundrung akan menyediakan empat jenis poli, yaitu poli penyakit dalam, poli anak, poli bedah, dan poli kebidanan.

Untuk mendukung operasional RSUD Usman Dundrung, saat ini telah tersedia 21 orang tenaga kesehatan seperti dokter umum, perawat, bidan, dan apoteker, serta 11 orang tenaga pendukung non-NAKES.

(Maria Ulfah, TV Tabalong)

Related Articles

Leave a Comment