Beberapa hari terakhir, warga Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin dihebohkan dengan kasus penusukan sesama siswa. Tidak ingin hal serupa terjadi, Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Tabalong memperketat pengawasan dan pendampingan siswa.
Hal ini disampaikan Kepala SMKS Tabalong Nisful Taslim Noor, melalui Wakil Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik SMKS Tabalong Muhammad Kirman, saat ditemui pada Rabu 2 Agustus 2023, di kantor SMKS Tabalong.
Kirman menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi kekerasan sesama siswa, pihaknya rutin melakukan pengawasan dan pendampingan. Bahkan, razia berkala barang bawaan siswa pun turut digelar untuk mengantisipasi masuknya barang-barang terlarang dan berbahaya.
Selain itu, untuk mengawasi 494 siswa yang terdiri dari 488 laki-laki dan 6 perempuan yang terdistribusi di 4 jurusan, pihak sekolah juga telah memasang belasan CCTV di sejumlah ruang kelas dan area sekitar sekolah.
“Antisipasi yang sekolah lakukan dalam kejadian viral akhir-akhir ini yaitu kita melakukan koordinasi yang intensif kepada wali kelas dan BP serta kita melakukan razia berkala. Kita tekankan kepada wali kelas untuk selalu memperhatikan setiap hari akan anak didiknya di kelas. Jadi perkembangan perilakunya, wali kelas akan menyampaikan kepada BP untuk memberikan solusi,” ujar M. Kirman, Wakasek Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik.
Kirman menambahkan bahwa untuk menekan potensi bullying, pihaknya juga rutin melakukan pendampingan atau bimbingan konseling bagi siswa. Selain itu, pihak sekolah juga memasang papan informasi untuk menghindari perilaku bullying.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)
Redaktur: Rais
Uploader: Rulyandi
