Tidak hanya di SMKS Tabalong, antisipasi kekerasan sesama siswa juga turut dilakukan di SMA Negeri 2 Tanjung. Di sini, pembinaan karakter melalui upaya peningkatan kedisiplinan dan ketaqwaan, serta optimalisasi pengawasan menjadi kunci.
Hal ini disampaikan Kepala SMA Negeri 2 Tanjung Hamsyarudin, saat ditemui pada Rabu 2 Agustus 2023, di ruang kerjanya.
Hamsyarudin memaparkan bahwa pembinaan karakter yang dilakukan adalah mendisiplinkan siswa datang tepat waktu ke sekolah. Apabila terlambat, siswa akan dipulangkan dan wajib diantar orang tua jika ingin kembali ke sekolah.
Ia menilai hal ini cukup efektif karena membuat siswa tidur lebih cepat saat malam hari, dengan harapan tidak memikirkan hal lain kecuali keinginan belajar keesokan harinya.
Begitu tiba di kelas, para siswa juga memulai pelajaran dengan membaca kitab agama masing-masing.
“Jam 07.30 itu sudah mulai kita melaksanakan aktivitas mengaji bagi umat Islam, dan membaca al-kitab bagi agama yang lain. Mudah-mudahan ini juga berdampak dengan perilaku mereka seiring meningkatnya kesadaran mereka berkeimanan sesuai ajaran agama.” ujar Hamsyarudin, Kepala SMAN 2 Tanjung.
Dari segi pencegahan, untuk mengawasi 870 siswa yang tersebar di 26 kelas, SMA Negeri 2 Tanjung telah dilengkapi 32 CCTV yang tersebar di ruang kelas maupun ruang publik.
Disamping itu, para guru juga intens melakukan razia atau pemeriksaan barang bawaan siswa, guna mencegah masuknya barang terlarang ke dalam sekolah.
Apabila siswa kedapatan membawa barang terlarang, maka siswa tersebut akan diberi tindakan tegas.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)
Redaktur: Rais
Uploader: Rulyandi
