Program Bank Sampah dan TPS3R masih menjadi unggulan Dinas Lingkungan Hidup dalam upaya pengurangan sampah plastik. Melalui dua program ini, ribuan ton sampah plastik berhasil dimanfaatkan dan didaur ulang.
Upaya penanganan sampah di Tabalong telah dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Tabalong berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, PP 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, dan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Sampah. Dalam pelaksanaannya, DLH Tabalong menjadikan Bank Sampah dan TPS3R sebagai program unggulan dalam pengurangan sampah plastik.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Tabalong Muhammad Ramadani, saat di temui belum lama tadi menjelaskan bahwa dalam setahun setidaknya terdapat sekitar delapan ribu ton sampah plastik di Tabalong, dan empat ribu ton di antaranya mampu ditangani melalui pemanfaatan dan daur ulang sampah.
“Pengelolaan sampah itu terdiri dari 2 langkah, yaitu pengurangan sampah dan penanganan sampah. Pengurangan sampah sendiri ada bersumber dari sumbernya sendiri kita sebagai penghasil sampah meliputi upaya pengurangan sampah kemudian memanfaatkan sampah yang kita hasilkan, kemudian yang ketiga adalah mendaur ulang sampah yang kita hasilkan. Ketiga upaya itu bisa kita laksanakan melalui program bank sampah dan juga program TPS3R,” ujar M. Ramadani, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3.
Ramadani menambahkan bahwa dirinya juga gencar melakukan sosialisasi terkait penanganan sampah kepada masyarakat Tabalong. Pasalnya, permasalahan sampah merupakan persoalan yang harus ditangani bersama, baik dari pemerintah daerah maupun dari masyarakat Tabalong.
Diketahui, isu permasalahan sampah plastik kembali menjadi perhatian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, terlebih pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia beberapa waktu lalu Kemen-LH menyematkan tema “Melawan Sampah Plastik”.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)
