Jelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah, sejumlah penyedia hewan kurban mulai menerima pesanan. Meski ternak sapi masih tergolong langka akibat wabah PMK, namun penyedia hewan kurban memastikan kebutuhan hewan sapi untuk kurban tetap dapat terpenuhi.
46 hari jelang perayaan Idul Adha 1444 Hijriyah, penjualan hewan kurban di Tabalong mulai bergeliat. Seperti yang diakui Rusmadi, pedagang hewan kurban di Kelurahan Hikun, Kecamatan Tanjung, yang ditemui Jumat, 12 Mei 2023 tadi.
Rusmadi menjelaskan, meski hari raya kurban masih terbilang lama, namun sejumlah masyarakat sudah mulai melirik sapi yang ia jual. Bahkan sebagian lainnya telah melakukan pemesanan.
Untuk memenuhi kebutuhan sapi kurban tahun ini, Rusmadi pun harus mendatangkan sapi dari Kupang, Nusa Tenggara Timur. Harga yang ia patok untuk setiap ekor sapi pun beragam, mulai dari 22 juta rupiah untuk ukuran kecil, hingga 30 juta rupiah untuk sapi yang berukuran besar dengan timbangan kurang lebih 130 kg.
Meski demikian, menurut Rusmadi, harga tersebut masih dapat berubah seiring berubahnya harga pasar.
“Kalau ini ini kita 26, untuk sementara nang Jaka ibaratkan tu nang B, nah itu A, nang ganal lagi kita balik C. Nang paling ganal ni kita kada wani lagi. Soalnya, dalam perkiraan kita kalau dagingnya mencapai sepikul tiga puluh, paling enggak 30 juta,” ujar Rusmadi.
Rusmadi menambahkan, ditengah kasus penyakit mulut kuku atau PMK yang masih ada, ia memastikan sapi kurban yang ia jual terjamin kesehatannya. Pasalnya, sapi yang ia datangkan sudah melewati berbagai prosedur dan persyaratan kesehatan khususnya terkait PMK.
(Maria Ulfah/TV Tabalong)
