TV Tabalong – Seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Tabalong, meniadakan ujian nasional sejak tahun 2021 lalu. Kebijakan ini merujuk pada surat keputusan kemendikbudristek nomor satu tahun 2021, tentang peniadaan ujian nasional.
Jika sebelumnya kelulusan dinilai dari hasil ujian nasional dan ujian sekola, namun sejak tahun 2021 kelulusan sepenuhnya ditentukan pihak sekolah. Kepala seksi kurikulum dan peserta didik Disdikbud Tabalong, Khusnul Anwar menjelaskan, semua satuan pendidikan diberikan kewenangan untuk menggelar ujian sekolah. Sistem ujian pun bisa diambil berdasarkan portofolio, penugasan, tes yang dilakukan secara daring maupun luring, atau berdasarkan penilaian lainnya.
“Perubahannya kemudian di tahun 2021, ubtuk penentuan kelulusan bagi peserta didik itu adalah berdasarkan dari hasil ujian sekolah. Artinya ujian itu dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan, pelaksanaan ujian sekolah itu bisa di sesuaikan dengan sekolah kondisi darurat seperti tahun 2021. Jadi bisa nilai itu diambil dari portofolio, dari penugasan, tes yang diambil secara luring atau daring, Ataupun diambil berdasarkan penilaian lainnya yang di tetapkan oleh satuan pendidikan.” Kata Khusnul.
Khusnul pun menjelaskan lebih lanjut, penilaian berdasarkan portofolio berupa evaluasi nilai raport, nilai sikap atau prilaku, ataupun prestasi yang telah diraih, berupa penghargaan dari hasil perlombaan. Selain itu ujian sekolah juga dapat diambil berdasarkan penugasan, baik tugas mandiri, tugas terstruktur, maupun tugas proyek.
Kebebasan dalam memilih sistem ujian sekolah, merujuk kepada kurikulum merdeka belajar. Dimana setiap satuan pendidikan memiliki kebebasan memilih sistem ujian, berdasarkan kemampuan dari masing-masing satuan pendidikan. Sementara itu, di Tabalong sendiri pada tahun 2021 lalu, masih melaksanakan penilaian ujian sekolah berdasarkan tes, yang dilaksanakan secara daring dan luring. (Maria Ulfah).
