Jelang pelaksanaan ibadah haji di tahun 2025, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong mengimbau seluruh masyarakat untuk berhati-hati terhadap tawaran pelaksanaan ibadah haji tanpa antrean.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, Nabhan Fansuri, yang diwawancarai di ruangannya pada Kamis, 2 Januari 2024, di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong.
Nabhan Fansuri menjelaskan, regulasi pelaksanaan ibadah haji di tahun 2025 diperkirakan akan semakin ketat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk berhati-hati terhadap tawaran pelaksanaan ibadah haji tanpa antrean.
Pasalnya, tawaran-tawaran seperti ini sering muncul dan membingungkan calon jemaah haji. Pelaksanaan ibadah haji tanpa antrean merupakan program haji yang tidak melalui jalur resmi oleh pemerintah atau non-prosedural, sehingga berpotensi dapat merugikan masyarakat.
“Nah, haji non-procedural inilah yang wajib diwaspadai oleh masyarakat, karena kita harapkan masyarakat tidak lagi ada yang dirugikan dengan penawaran-penawaran yang istilah kami tidak prosedural tadi itu. Jadi, perlu kewaspadaan masyarakat, dan jika ada hal-hal yang ingin diketahui lebih jelas tentang perhajian, kami membuka waktu untuk masyarakat untuk berkonsultasi di kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong,” ujar Nabhan Fansuri, Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh.
Diketahui, untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 ini, sementara Kalimantan Selatan akan mendapatkan kuota haji sebanyak 3.818 jemaah haji, dimana di Kabupaten Tabalong sendiri diperkirakan sebanyak 450 jemaah haji akan masuk dalam daftar pelunasan.
(Dano Nafarin/TV Tabalong)
