Pemerintah Kabupaten Tabalong menargetkan pengurangan sampah yang signifikan pada tahun 2025. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabalong tidak hanya mengandalkan program pengelolaan sampah, tetapi juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berkontribusi melalui pemanfaatan dan pengurangan sampah dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut data DLH Kabupaten Tabalong, sepanjang tahun 2024, Kabupaten Tabalong menghasilkan sekitar 43 ribu ton sampah yang berasal dari 121 desa dan 10 kelurahan. Dari jumlah tersebut, DLH telah berhasil menangani sebanyak 31 ribu ton hingga akhir Desember 2024.
Sementara itu, pengurangan sampah melalui berbagai upaya seperti pembatasan, daur ulang, pemanfaatan bank sampah, dan TPS 3R mencapai sekitar 7 ribu ton sepanjang tahun 2024.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Tabalong, Muhammad Ramadani, menjelaskan bahwa pada tahun 2025, timbulan sampah diperkirakan mencapai 40 ribu ton. Dari jumlah tersebut, pihaknya menargetkan pengurangan sebesar 30 persen atau sekitar 12 ribu ton, dan penanganan sebanyak 70 persen atau 28 ribu ton sampah.
“Jadi, untuk target pengelolaan sampah 2025 itu sebenarnya target pengurangan 30 persen dan target penanganan 70 persen. Dengan asumsi timbulan sampah kita sekitar 40 ribu ton per tahun, maka kita tahun ini harus mampu mengurangi sekitar 12 ribu ton sampah yang masuk ke TPA dan mampu mengelola sekitar 28 ribu ton sampah yang masuk ke TPA,” ujar Muhammad Ramadani, Kabid Pengelolaan Sampah DLH Tabalong.
Muhammad Ramadani juga mengajak masyarakat Tabalong untuk mendukung upaya ini dengan meminimalisir kegiatan yang menghasilkan sampah dan memanfaatkan sampah untuk didaur ulang atau digunakan kembali. Partisipasi aktif masyarakat dianggap sangat penting untuk mencapai target pengelolaan sampah yang lebih baik di tahun 2025.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)