Budidaya jamur tiram menjadi salah satu usaha yang cukup menjanjikan di Kabupaten Tabalong. Salah satu pelaku UMKM yang telah berhasil mengembangkan usaha jamur tiram ialah Nenden Eka Rosdalina, yang kini melalui usahanya tersebut bisa meraup omzet puluhan juta rupiah.
Nenden Eka Rosdalina, perempuan asal Gambah RT 2 Kelurahan Belimbing Raya, Kecamatan Murung Pudak, berhasil meraup omzet jutaan rupiah melalui usaha budidaya jamur tiram.
Usaha budidaya jamur yang mulai digeluti sejak 2014 ini, awalnya hanya bermodalkan pekarangan rumah seluas kurang lebih 8×6 meter persegi, dengan total baglog atau media jamur tiram awalnya sebanyak 3 ribu buah, dan omzet per bulan berkisar 5 hingga 6 juta rupiah.
Omzet ini pun semakin mengalami peningkatan yang signifikan. Berkat dukungan dari PT Sapta Indra Sejati dan PT Adaro Indonesia, ia berhasil mengembangkan usaha hingga kini membudidayakan jamur tiram lebih dari 8 ribu log, dengan omzet rata-rata per bulan sekitar 17 juta rupiah.
“Baru-baru ini saya mendapatkan pelatihan dari CSR SIS yang bergabung dengan Sarleta. Di sana mendapatkan pelatihan tentang digital marketing, dalam arti di sini produk saya itu supaya bisa dikenal di dunia maya, yang minimal wilayah Tabalong. Kemudian juga ada foto produk, nah foto produk ini yaitu untuk memberikan produk kami ini bisa dikenal di masyarakat dengan baik dan menarik,” ujar Nenden Eka Rosdalina, pelaku UMKM jamur tiram.
Nenden juga memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM lainnya untuk tidak mudah menyerah saat gagal. Nenden yakin, di balik kegagalan berkali-kali, kalau ada usaha pasti akan ada hasilnya. Begitu pula yang ia rasakan selama ini dalam mengembangkan usaha jamur tiram.
(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)
