Sekolah Dasar Negeri 1 Nawin Hilir menjadi sekolah pertama yang menerapkan pembelajaran coding kepada siswanya. Penerapan ini dilatarbelakangi oleh tingginya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran berbasis teknologi, sehingga mendorong SDN 1 Nawin Hilir untuk mewadahi siswanya menyalurkan minat mereka.
Pembelajaran coding di SD Negeri 1 Nawin Hilir diterapkan melalui kegiatan ekstrakurikuler, dengan diikuti oleh 12 anak dari kelas tiga, empat, dan lima. Saat ini, anak-anak SDN 1 Nawin Hilir diketahui telah menguasai pembelajaran coding melalui game.
Kepala SD Negeri 1 Nawin Hilir, Erna Suhriah, menjelaskan ekstrakurikuler coding sebagai wadah untuk menampung minat dan bakat siswanya dalam mengikuti pembelajaran berbasis elektronik. Kegiatan pembelajaran coding mendapat pendampingan dari Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Kalsel pada 3 Mei 2025. Pendampingan turut diikuti komunitas belajar kolaborasi dari wilayah Kecamatan Haruai dan Upau.
“Siswa ini hampir setiap hari lebih berminat ke pembelajaran yang berbasis TIK. Kami pernah memberikan pembelajaran itu, guru kelas 4 mereka memberikan pembelajaran lewat TIK dan hasilnya alhamdulillah luar biasa. Antusias belajar mereka itu sungguh di luar prediksi, mereka memahami lebih cepat.” ujar Erna Suhriah, Kepala SDN 1 Nawin Hilir.
Kapten Belajar ID Kalsel sekaligus pelatih coding dan AI, Deni Renoptri, menuturkan saat ini pihaknya sedikit terkendala dengan kondisi sinyal dan perangkat yang kurang memadai. Meski demikian, pihaknya tetap optimis untuk terus meningkatkan mutu pendidikan melalui teknologi coding dan AI.
“Yang utama itu adalah jaringan internet, itu pasti, karena turun-naik. Jaringan kita di sini kurang bagus, tapi tetap berjalan. Yang kedua itu adalah perangkat. Kami hanya punya perangkat Chromebook, itu hanya ada 10 unit dan itu bisa bergantian antar siswa. Tapi untuk melaksanakan lebih banyak agak susah. Itu kendalanya.” ujar Deni Renoptri, Kapten Belajar ID Kalsel.
Deni Renoptri berharap ke depan pihaknya mendapatkan bantuan lebih banyak lagi terkait perangkat yang diperlukan, sehingga pembelajaran berbasis teknologi seperti coding ini dapat diterapkan secara merata, khususnya untuk SDN 1 Nawin Hilir.
(Gazali Rahman/TV Tabalong)