Cabang olahraga karate, gulat, dan menembak belum bisa mempersembahkan emas untuk Tabalong pada ajang POPDA Kalsel 2023 di Banjarmasin. Pada cabang ini, mereka hanya mampu mempersembahkan perak dan perunggu bagi Tabalong.
Cabang olahraga karate Tabalong mengirimkan 13 atlet yang bertanding di 15 kelas dari 19 kelas yang diikuti. Dari sekian banyak kelas tersebut, cabang karate Tabalong hanya memperoleh 3 medali perak dan 1 medali perunggu dari kelas kumite 50 kilogram putra, 55 kilogram putra, dan 67 kilogram putri, serta perunggu di kelas kumite beregu putri.
Pelatih karate Tabalong, I Made Ria, mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya melaksanakan pembinaan intens terhadap para atletnya untuk pertandingan ke depan. Dirinya pun optimis para atlet bisa mempersembahkan yang terbaik bagi Tabalong.
“Mereka ini nanti ke depan tidak akan kita lepas, kita akan bina betul-betul untuk persiapan ke depan, itu 2025, dan kita yakin 2025 yakin bisa, bukan kita sombong, tapi dengan latihan yang sangat serius dan luar biasa nanti ya,” ujar I Made Ria, pelatih karate Tabalong.
Sementara itu, dari cabang olahraga gulat juga belum mampu mempersembahkan medali emas untuk Tabalong, namun hanya membawa pulang 3 medali perunggu. Medali tersebut diperoleh dari kelas gulat gaya grego Roman 60 kilogram, 65 kilogram, dan 71 kilogram putra.
“Dari pengalaman saya selama di sini, saya menganalisis bahwa kekalahan kita mungkin dari segi proteinnya belum tercukupi, terus juga untuk lapangannya, kalau di sini kan sudah lapangannya menggunakan standar nasional dan atlet-atlet di sini yang mungkin latihan terbiasa sudah dengan lapangan tersebut, sedangkan di tempat kita itu latihan dengan seadanya dan lapangan, semoga ke depan pemerintah memperhatikan hal itu,” ujar Bayu S, pelatih gulat Tabalong.
Sementara itu, kontingen Tabalong juga masih belum bisa berharap banyak pada cabang menembak, dimana pada cabang ini belum dapat membawa pulang satu medali pun bagi Tabalong. Pasalnya, cabang menembak Tabalong harus ditolak pelaksana pada beberapa kelas yang diikuti karena mengalami kerusakan unit.
(Muhammad Ariadi/ TV Tabalong)