TV Tabalong – Dinas Pendidikan Tabalong terus mendorong sekolah yang berada di bawah binaanya, untuk menerapkan kurikulum merdeka belajar, serta merdeka bermain untuk jenjang PAUD. Hal ini disampaikan Kepala Bidang PAUD Disdik Tabalong, Aswarie, saat menghadiri pelepasan siswa kelas TK B Golden Star Kids pada 25 Juni 2022, di Tanjung.
Kurikulum merdeka bermain merupakan kurikulum baru yang diterbitkan menteri pendidikan untuk jenjang PAUD. Di kurikulum ini anak atau peserta didik dibebaskan memilih beragam kegiatan maupun permainan, sesuai dengan minat dan keinginan anak saat proses pembelajaran.
Meski para siswa dan siswi diberikan kebebasan, namun Aswarie mengingatkan peran para guru sebagai pemdamping, tetap sangat diperlukan. Terutama untuk menjaga pembelajaran tetap terkoordinir dan kondusif.
“Khusus untuk TK artinya adalah merdeka bermain ini diistilahkan dalam merdeka belajar. Jadi anak anak yang ada di PAUD itu adalah merdeka bermain, tetapi bermainnya dengan didampingi dengan para pendidik. Bagaimana sebebas-bebasnya, apapun kemauannya, tetap di dampingi oleh pendidik.” jelas Aswarie
Menghadapi adanya kurikulum merdeka bermain, kepala TK Golden Star Kids, Resmita Siska mengatakan pihaknya mulai memberikan pembekalan yang maksimal bagi para guru. Sehingga para guru dapat beradaptasi dengan baik, serta mampu menciptakan kelas yang menyenangkan bagi para murid.
“Untuk menerapkan merdeka bermain, yang pertama dari guru-gurunya dulu ya ibu ya. Makanya ada pelatihan dari guru-guru ya untuk mensukseskan program pemerintah untuk merdeka bermain tentunya dimasukan seperti kurikulum dan sebagainya. Sehingga anak-anak merasa aku lagi bermain, aku di sekolah itu seru, aku hanya bermain seperti itu. Yang sebenarnya mereka itu adalah belajar.” kata Siska
Resmita Siska pun menambahkan, meski banyak tantangan yang akan dihadapi terkait dengan penerapan kurikulum merdeka bermain, namun pihaknya terus berusaha untuk meningkatkan inovasi maupun kreativitas dalam mengemas pembelajaran dalam bentuk permainan. Dalam hal ini ia juga menyadari pentingnya media internet, untuk mengakses ide-ide baru dalam permainan. (Maria Ulfah).
