Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong menggelar kegiatan pertemuan orientasi antropometri pada bayi balita pada Selasa, 27 Februari 2024, di Gedung Sarabakawa Tanjung.
Pertemuan orientasi antropometri, atau pengukuran ukuran tubuh yang baik dan benar pada bayi dan balita, diikuti oleh 110 kader Posyandu dari 12 kecamatan se-Kabupaten Tabalong.
Pada pertemuan ini, para peserta diberikan materi dan praktik terkait teknik pengukuran antropometri dalam mendeteksi berbagai permasalahan gizi, seperti gizi buruk dan gizi kurang. Adapun pengukuran mencakup ukuran fisik seperti berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, dan lingkar pinggul.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong, Hamrani, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan SDM kader Posyandu dalam upaya menekan dan mencegah kasus stunting.
“Harapannya supaya kader-kader itu dapat melaksanakan dengan baik hasil dari kegiatan ini dapat menerapkan ilmunya untuk kegiatan di posyandu masing-masing,” ungkap Hamrani, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong.
Hamrani berharap melalui pertemuan ini, pemeriksaan atau pengukuran antropometri pada bayi dan balita yang dilakukan kader Posyandu dapat seragam, dan pengukuran yang dilakukan dapat dijadikan rujukan untuk menilai status gizi, pertumbuhan, dan perkembangan anak.
(Maria Ulfah/ TV Tabalong)
