Dalam rapat pembahasan Raperda APBD Perubahan Tahun Anggaran 2022, pada Kamis 8 September 2022, DPRD Tabalong menyoroti program kegiatan tahunan yang terinput melalui SIPD, apakah sejalan dengan RPJMD Tahun 2019 – 2024. Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan Tabalong, Sujadi menjelaskan, untuk mencapai hal tersebut pihaknya berinovasi melalui kerjasama dengan Univesitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, terkait kajian dokumen penyusunan enam indikator makro sosial ekonomi.
Kajian ini dilakukan agar program dan kegiatan lebih efektif, untuk mengejar target enam indikator makro pemerintah daerah yang tercantum dalam RPJMD. Keenam indikator makro tersebut ialah IPM, laju pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, inflasi, dan pendapatan perkapita.
Sujadi mengatakan, kajian dilakukan sejak awal Tahun 2022, dan saat ini dokumen tersebut selesai disusun. Melalui dokumen penyusunan enam indikator makro, pemerintah daerah dapat memproyeksikan program kegiatan dalam 5 hingga 20 tahun kedepan. Proyeksi program dan kegiatan akan dihitung menggunakan kalkulator secara akademis, dan ilmiah, sehingga setiap time seriesnya memiliki alasan.
Lalu dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2022, Bappedalitbang Tabalong mengusulkan, penambahan anggaran untuk menindaklanjuti kajian tersebut, agar program dan kegiatan di setiap SKPD cross cutting dengan upaya peningkatan indikator makro.
“Kemudian pada saat ini kalo menyetujui kita akan melakukan kajian lebih lanjut aplikasi terkait program, dan kegiatan yang strategis, yang bisa men support. Misalkan kita mau meningkatkan IPM dari 70 mau menjadi 73, nah sebenarnya program kegiatan apa saja nanti yang akan bisa men support itu,” ujar Sujadi.
Wakil Ketua Satu DPRD Tabalong, Jurni, mendukung inovasi yang dilakukan Bappedalitbang tersebut. Pasalnya ia menilai, Bappedalitbang merupakan dapur perencanaan pembangunan, dan anggaran daerah.
“Apapun yang dilakukan mungkin kami anggap sebagai contoh dengan SKPD lain, artinya membuat itu memang itu dianggap prioritas lah bahasanya. Jadi kita tidak ada sangka tidak baik, kegiatan yang mereka buat itu kami anggap itu sangat menunjang untuk kelancaran di Bappeda sendiri pak,” tutur Jurni.
Jurni menuturkan, rencana penambahan anggaran yang diusulkan Bappedalitbang, maupun program kegiatan di SKPD lain, sudah tercatat dalam risalah. Ia pun berharap, program kegiatan yang termasuk prioritas, dapat ditambah selama angka Anggaran Perubahan Tahun 2022 masih ideal.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)