Dari laporan 18 Puskemas se Tabalong, terjadi peningkatan kasus infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA, terutama pada anak. Hal ini disebabkan salah satunya karena faktor perubahan cuaca yang tak menentu.
ISPA umumnya diawali dengan demam dan batuk pilek. Padahal saat ini Kemenkes meminta seluruh apotek untuk tidak menjual berbagai obat sirup, sementara waktu sebagai bentuk antisipasi terhadap penyakit gagal ginjal akut yang menyerang ratusan anak di Indonesia.
Hal ini pun menjadi kekhawatiran para orang tua, yang memiliki balita. Namun jika menemui anak demam, orang tua tidak harus langsung memberikan obat penurun panas, karena masih ada beberapa tindakan yang dapat diberikan untuk menurunkan demam tanpa obat.
Pertama pastikan orang tua memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi anak terlebih dahulu. Usahakan lingkungan tidak terlalu panas atau dingin, serta kenakan pakaian yang tidak terlalu tebal pada anak, agar panas tubuh dapat menguap. Kemudian gunakan air hangat untuk mengompres bagian dahi dan bagian lipatan tubuh anak.
Dokter Nindya Susiarini mengatakan jika hal tersebut sudah dilakukan, namun panas anak tidak turun dalam dua hari, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat agar dapat penanganan yang tepat. Ia juga menegaskan agar orang tua menggunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh anak.
“Pada saat anak sudah diberikan pertolongan pertama dengan menggunakan hal-hal lain yang sudah kita sebutkan tadi ya, dengan kompres air hangat minum air yang cukup tidak terlalu tebal, kemudian juga dengan pertolongan pertama misalnya obat-obat yang ringan tidak membaik dalam waktu 2 hari bisa segera dibawa ke fasilitas kesehatan, atau misalnya demamnya baru muncul tapi suhunya sangat tinggi misalnya diatas 39 atau diatas 40 dengan pengukuran thermometer bisa segera dibawa ke fasilitas kesehatan,” jelasnya.
Dokter Nindya juga mengingatkan agar orang tua selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dengan membiasakan mencuci tangan dengan sabun, memakai masker untuk mencegah penularan, serta menjaga kebersihan lingkungan terutama dalam mencegah penyakit demam berdarah.
(Dano Nafarin, TV Tabalong)
