Perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Tabalong pada tahun 2024 sudah berjalan dengan baik. Dari total sebanyak 121 BUMDes yang ada di Tabalong, sebanyak 28 BUMDes sudah aktif menjalankan usahanya. Pemerintah daerah menargetkan pada tahun 2025 setiap kecamatan di Tabalong memiliki minimal dua BUMDes yang aktif.
Dari 121 BUMDes di Kabupaten Tabalong, sebanyak 28 BUMDes telah aktif menjalankan berbagai jenis usaha. Sektor sembako menjadi yang paling dominan karena permintaan yang stabil dari masyarakat sekitar.
Selain sektor sembako, terdapat BUMDes yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan yang berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan lokal. Beberapa desa lainnya bahkan telah merambah sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan alternatif dengan mengembangkan potensi budaya dan wisata alam desanya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa DPMD Tabalong, Ramuji, menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan keaktifan BUMDes di Tabalong. Targetnya, pada tahun 2025 setiap kecamatan minimal memiliki dua BUMDes yang aktif. Salah satu kendala yang dihadapi dalam pengelolaan BUMDes adalah minimnya pendapatan yang diperoleh pengurus.
“Karena pengurus-pengurus BUMDes ini masih ada jiwa sosial. Gaji dari pengurus BUMDes ini masih minim, jadi karena kesibukan mereka bekerja di luar, mereka tidak fokus di BUMDes karena honor dari BUMDes itu masih belum mencukupi,” ujar Ramuji, Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Desa DPMD Tabalong.
Ramuji menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya mencari solusi terhadap kendala tersebut. Diharapkan BUMDes dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat desa.
(Dano Nafarin, TV Tabalong)
