Menjadi salah satu peserta di Blitar Ethnic National Carnival kedua, Kabupaten Tabalong menampilkan salah satu kebudayaan khas yaitu Tari Manaik Manau, Tari Manaik Manau ini dibawakan langsung oleh masyarakat Dayak Deah Kecamatan Upau.
Beginilah penampilan Tari Manaik Manau yang dibawakan oleh 12 orang penari asal Dayak Deah di ajang Blitar Ethnic National (BEN) Carnival kedua yang digelar Sabtu, 15 Juli 2023.
Penampilan khas penari yang menggunakan atribut Dayak ini pun berhasil menyita perhatian ratusan masyarakat yang berada di sepanjang Jalan Ahmad Yani dan Jalan Merdeka Kota Blitar.
Bahkan perhatian masyarakat semakin tertuju saat salah satu penari menaiki pohon Manau berduri tanpa alat pelindung diri.
“Jadi yang kita tampilkan hari ini adalah tari naik Manau, jadi Manau itu pohon yang berduri, jadi tidak semua orang bisa naik pohon ini kalau memang tidak ada syarat-syarat yang bisa dipenuhi, dan kebetulan pelakunya ini adalah warga Dayak Deah di Kecamatan Upau. Desanya ada 3 yang sudah dicanangkan sebagai kampung budaya, yaitu Desa Pangelak, Desa Kinarum, dan Desa Kaong, dan setiap tahun mereka juga melaksanakan event, itu khusus Dayak Deah begitu, dan ini sudah sering ke Jakarta kemana-mana, dan ke Jawa Timur, Blitar baru kali ini,” ujar Anang Syakhfiani, Bupati Tabalong.
Tari Manaik Manau sendiri diharapkan mampu menjadi salah satu cara mempromosikan Kabupaten Tabalong ke kancah nasional.
Diketahui, Kabupaten Tabalong sendiri berpartisipasi di ajang BEN Carnival 2 Kota Blitar dalam rangka mewakili penampilan seni budaya Sekretariat DPRD Kota Blitar.
Kegiatan ini turut dihadiri unsur Forkopimda Tabalong hingga sejumlah Asisten, pimpinan SKPD, hingga Camat.
(Muhammad Ariadi/ TV Tabalong)
Redaktur: Rais
Uploader: Rulyandi