Berkat sabar dan fokus dalam menjalankan usaha produksi tempe, Odi Sanadi pemilik usaha Tempe Asli HB yang berada di Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong sukses raup penghasilan ratusan juta dalam satu bulan. Memiliki ciri khas dan kualitas tempe yang baik, membuat usahanya terus diminati masyarakat yang gemar memakan tempe.
Inilah rumah produksi Tempe Asli HB, usaha milik Odi Sanadi, yang berada di Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong, Dengan modal awal sebesar 25 juta rupiah, yang digunakan untuk membeli peralatan dan bahan produksi, kini usaha tempe milik Odi Sanadi mulai ramai menghiasi sejumlah pasar yang ada di Tabalong.
Awalnya usaha tempe disini hanya berskala rumahan dengan produksi bahan kedelai mentah 5 kilogram per hari. Namun usahanya kini berkemkang dengan produksi mencapai 900 kilogram kedelai mentah per hari. Usaha Odi kini mempekerjakan 24 orang warga sekitar.
Meski usaha tempe tidak menentu namun Odi mengakui, omzet kotornya per hari kini berkisar antara 500 hingga 700 juta rupiah per bulan. Kesuksesan usahanya ini tak lepas dari buah kesabaran dan fokus dalam berbisnis. Selain itu ia juga mengaku tetap mempertahannya kualitas dan ciri khas tempe produksinya, sebagai strategi utama usahanya.
”Nah ciri khas Tempe Asli HB ini kan higienis tanpa kulit, enak dan gurih jadi kalaupun di makan mentah belum di masak, begitu kita potong langsung dimakan itu enak, tidak ada bau, bau yang aneh gitu ya dimakan enak gurih gitu jadi ngga ada bau, jadi baunya bau khas tempe aja ngga ada bau yang lain gitu, nah itulah ciri khas Tempe HB” ujar Odi Sanadi, Pemilik Usaha Tempe Asli HB Kelua.
Odi Sanadi menambahkan, untuk menciptakan tempe yang sempurna, dirinya selalu menekankan kebersihan dalam setiap proses produksi, baik dari alat, lingkungan, maupun karyawan. Pasalnya higienitas menjadi salah satu faktor menjaga kualitas tempe.
Gazali Rahman, TV Tabalong
