Pasar budaya, Festival Budaya Dayak Deah berlangsung selama 2 hari, sejak 10 hingga 11 September 2022, di Desa Pangelak Kecamatan Upau. Kegiatan menampilkan berbagai kesenian, peralatan hidup, makanan, teknologi, dan pengetahuan tentang Dayak Deah.
Kegiatan ini, dibuka Kepala Kesbangpol Tabalong, Rahadian Noor, pada 10 September 2022, serta dihadiri oleh stakeholder terkait lainnya. Pemerintah Kabupaten tabalong memberikan apresiasi terhadap kegiatan budaya yang digelar oleh suku Dayak Deah.
Dalam sambutannya, Rahadian, menyampaikan, bahwa, Pemerintah Kabupaten Tabalong, sangat mendukung adanya kegiatan ini. Tidak menutup kemungkinan, kegiatan ini akan berlangsung setiap tahunnya, dengan lebih meriah lagi.
“Pemerintah Kabupaten Tabalong, tentunya sangat mendukung, dan kedepan akan terus membuat agenda-agenda besar bernuansa seni dan budaya, sehingga kekayaan budaya yang dimiliki Kabupaten Tabalong, tidak hanya sebatas dipelihara dan dilestarikan, tetapi juga dikembangkan dan di promosikan baik ditingkat regional, nasional, maupun internasional,” kata Rahadian.
Kepala Adat Dayak Deah, Suparin, menyampaikan kegiatan ini menjadi salah satu tempat untuk memunculkan seluruh etnik Dayak Deah, yang tersebar di 5 lokasi yang ada di provinsi Kalimantan Selatan.
“Kita cam kan secara bersama sama bahwa inilah tempatnya, ini lah wadahnya untuk kita memunculkan semua etnik budaya dayak deah, yang ada di 4 wilayah, Kecamatan Haruai, Upau, Muara Uya, Jaro, dan Liyu Gunung Riut,” kata Suparin.
Kegiatan ini melibatkan 18 stand pasar budaya, 19 sanggar penampil, dan sekitar 150 musisi adat Dayak Deah. Kegiatan ini didukung pemerintah penuh melalui program fasilitasi bidang kebudayaan 2022, kegiatan prioritas direktorat jendral kebudayaan, kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi Republik Indonesia.
(Muhammad Ariadi, TV Tabalong)
