Puluhan ton beras medium telah disiapkan pemerintah Provinsi Kalsel untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Tabalong selama pelaksanaan pasar murah. Untuk memenuhi komoditas beras tersebut, Pemprov Kalsel telah bekerjasama dengan perum bulog.
Total sebanyak 45 ton beras medium telah disiapkan Pemprov Kalsel, bekerjasama dengan perum bulog, untuk memenuhi kebutuhan beras selama pelaksanaan pasar murah, yang terpusat dilaksanakan di plaza Umaiyah Tanjung, dari tanggal 23 sampai 25 Februari 2023.
Beras medium tersebut dijual terbatas setiap harinya, yakni 15 ton per hari selama pelaksanaan pasar murah.
Adapun jenis beras yang dijual ialah beras medium import dari Thailand yang merupakan beras dari program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) perum bulog.
Beras yang dikemas Per 10 kilogram ini dijual dengan harga Rp9.000 perkilo nya.
Kepala Bagian Kebijakan Perekonomian Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalsel, Agus Salim menuturkan, dijualnya beras non lokal dilakukan untuk memperkenalkan beras medium dengan harga terjangkau kepada masyarakat. Pasalnya saat ini beras lokal mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi, dan hal tersebut berpengaruh terhadap kondisi inflasi.
“Sekarang memang untuk kondisi beras lokal kita sudah cukup sangat memprihatinkan karena sekitar bulan juli agustus baru panen jadi harga beras lokal sekarang sangat tinggi dan dari sisi bobot sendiri pun untuk perhitungan inflasi juga sangat tertinggi untuk beras lokal kita,” kata Agus.
Selain menjual beras, di pasar murah ini juga dijual berbagai bahan pokok lain seperti telur, ikan, bawang merah, bawang putih, ayam, daging, minyak goreng, gula, tepung, beras medium dan bahan pokok lainnya.
Bekerjasama dengan 9 distributor besar, berbagai bahan pokok pun dijual dengan harga terjangkau, terlebih semua bahan pokok telah di subsidi oleh pemerintah provinsi sebesar 5 ribu sampai 10 ribu rupiah.
Nova Arianti, TV Tabalong