Tim pengendali inflasi daerah Kabupaten Tabalong mengadakan pertemuan rapat, untuk membahas mengenai perkembangan indeks harga konsumen di Kota Tanjung pada Bulan Oktober 2022. Pada rapat ini BPS Tabalong menyampaikan bahwa di bulan Oktober Kota Tanjung mengalami inflasi sebesar 0,24 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Tabalong, Sigit Purnomo mengatakan, di bulan oktober kota tanjung mengalami inflasi atau terjadi kenaikan harga komoditas sebesar 0,24 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Bulan Oktober 2022 yakni tarif kendaraan travel, daging ayam ras, beras, ikan baung dan pasir.
Sigit menambahkan, untuk tingkat inflasi tahun kalender Tahun 2022 yakni dari januari sampai Oktober 2022 sebesar 4,13 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun atau year on year dari Oktober 2022 terhadap oktober 2021 sebesar 5 persen. Angka year on year Kota Tanjung ini menjadi paling kecil dibanding kota penghitung IHK di pulau kalimantan.
“Kabupaten kota di kalimantan yang paling kecil adalah di Kota Tanjung yaitu 5 persen masih rendah target dari pemerintah sedangkan yang lainnya bahkan ada yang 8,63,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris TPID Tabalong, Yuhani. Ia menilai, meski terjadi inflasi pada bulan Oktober 2022 sebesar 0,24 persen, namun inflasi tersebut masih terbilang aman terkendali dan masih sesuai dengan ketetapan pemerintah pusat.
“Pemerintah pusat sudah menetapkan bahwa inflasi itu dulu 3 plus minus 1 artinya bisa 2 bisa 4, tapi yang sekarang sudah ditetapkan 4 plus minus 1, jadi kalau kondisi kita di bulan Oktober ini di angka 5 year on year nya ini masih stabil kita masih sesuai dengan keinginan pusat,” tuturnya.
Selain itu pada rapat ini juga disampaikan 5 komoditas yang menjadi penahan inflasi untuk Bulan Oktober 2022, yakni telur ayam ras, cabai merah, bensin, mobil dan minyak goreng.
(Nova Arianti, TV Tabalong)