DP3AP2KB Kabupaten Tabalong terus gencarkan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) bagi pasangan usia subur untuk menunda kehamilan. Pasalnya, MKJP memiliki efektivitas tinggi untuk menunda kehamilan sehingga hasil akhirnya dapat mengendalikan jumlah penduduk.
Metode kontrasepsi jangka panjang terdiri dari beberapa alat kontrasepsi, seperti IUD yang pemasangannya didalam rahim perempuan, implant yang dipasang di dalam kulit lengan perempuan, MOW atau metode operasi pada wanita, dan MOP atau metode operasi pada pria.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB Tabalong, Rusmadi, mengatakan bahwa saat ini alat kontrasepsi implant banyak diminati oleh para perempuan usia subur. Pasalnya, pemasangan implant dilakukan oleh tenaga medis dengan waktu yang singkat dan mudah, dan juga implant efektif menunda kehamilan minimal 3 tahun.
Rusmadi menambahkan, DP3AP2KB Tabalong akan terus menggencarkan penggunaan MKJP kepada pasangan usia subur yang belum menggunakan MKJP. Dan bagi PUS yang telah menggunakan MKJP, diminta untuk terus konsisten menggunakannya guna menghindari ledakan jumlah penduduk.
“Program keluarga berencana ini sangat efektif sekali untuk mengendalikan jumlah penduduk karena jumlah penduduk itu, apabila akseptor menggunakan alat atau KB secara terus menerus, artinya tidak terputus. Maka ini sangat membantu sekali, kita berharap alat kontrasepsi terus-menerus dipakai oleh masyarakat,” ujar Rusmadi, Kepala DP3AP2KB Tabalong.
Rusmadi mengingatkan masyarakat yang ingin program KB melalui metode MKJP dapat melaporkan diri ke petugas pembantu pembina keluarga berencana desa atau PPKBD yang ada di tiap desa di masing-masing kecamatan. Untuk pemasangan MKJP seperti IUD, implant, MOW, dan MOP dari DP3AP2KB sendiri gratis tanpa dipungut biaya.
(NOVA ARIANTI/ TV TABALONG)
