H+4 Lebaran, sejumlah harga bahan pokok penting di dua pasar besar yang ada di Tabalong naik. Kenaikan harga signifikan terjadi pada bawang prei yang mencapai 30 ribu rupiah per kilogram.
Dilansir dari data laporan rata-rata barang kebutuhan pokok dan barang penting yang dilakukan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Tabalong pada Rabu, 26 April 2023, harga bawang prei melonjak naik di Pasar Kapar Murung Pudak dan Pasar Bauntung Tanjung.
Di Pasar Kapar Murung Pudak sendiri, harga bawang prei naik 30 ribu rupiah per kilogram, dari 37 ribu 500 rupiah per kilogram kini menjadi 67 ribu 500 rupiah per kilogram.
Sedangkan di Pasar Bauntung Tanjung, harga bawang prei naik 25 ribu rupiah per kilogram, dari 42 ribu 500 rupiah per kilogram menjadi 67 ribu 500 rupiah per kilogram.
Selain bawang prei, harga sejumlah bahan pokok lain juga turut naik.
Di Pasar Kapar, harga bawang merah naik 2500 rupiah menjadi 33 ribu 500 rupiah per kilogram, bawang putih naik 3500 rupiah menjadi 33 ribu 500 rupiah per kilogram.
Di Pasar Bauntung Tanjung, harga daging ayam ras naik 750 rupiah menjadi 25 ribu 250 rupiah per kilogram, cabe rawit hijau naik 5000 rupiah menjadi 57 ribu 500 rupiah per kilogram, bawang merah naik 6500 rupiah menjadi 37 ribu 500 rupiah per kilogram, dan bawang putih naik 4500 rupiah menjadi 34 ribu 500 rupiah per kilogram.
Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Tabalong, Syam’ani, menjelaskan kenaikan ini disebabkan faktor pengiriman yang terlambat. Pasalnya, beberapa jasa pengiriman barang sebagian besar masih stop operasional di momen libur Lebaran ini.
“Ini lebih disebabkan pada faktor pengiriman, jadi pasca Lebaran beberapa jasa pengiriman barang ini stop operasional, sehingga ada kenaikan harga di biaya pengangkutan, dan kami memastikan untuk stok kebutuhan pokok pasca Lebaran ini dipastikan aman,” ujar Syam’ani, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Tabalong.
Syam’ani meyakini bahwa jika sudah normal angkutan barang, maka harga kebutuhan pokok terutama komoditas bawang akan kembali normal. Untuk komoditas bawang sendiri, saat ini banyak dipasok dari Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat.
(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)
